REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan manuver yang menyangkut pemilihan presiden akan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam bekerja.
"Pilpres masih sangat lama. Saya berharap isu ataupun manuver-manuver yang menyangkut pilpres jangan dilaksanakan hari ini, masih lama, akan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam bekerja," katanya usai pencanangan Gerakan Nusantara Menanam di Grumbul Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Ahad (6/8).
Muhaimin mengatakan hal itu terkait dengan kabar yang menyebutkan bahwa PKB mengusulkan dirinya sebagai calon wakil presiden untuk memdampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Menurutnya, tugas PKB saat ini adalah menyukseskan pemerintahan Jokowi hingga 2019.
"Tidak usah manuver-manuver Pilpres, yang penting kerja keras dulu untuk kemajuan masyarakat bangsa kita," katanya.
Disinggung mengenai persiapan PKB menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, dia mengatakan Pilkada Jatim tidak ada masalah. Dalam hal ini, kata dia, PKB mengusung Saifullah Yusuf yang saat sekarang masih menjabat Wakil Gubernur Jatim.
Sementara untuk calon wakil gubernurnya, lanjut dia, akan dipilih oleh partai-partai pengusung, terutama PDI Perjuangan, supaya bisa bersama-sama mengusung figur untuk menjadi pasangan.
"Kalau (Pilkada, red.) Jateng sudah pasti Pak Marwan Jafar namun untuk pendampingnya masih dilakukan pembicaraan dengan partai-partai untuk diajak bergabung dan berkoalisi menjadi calon wakil gubernurnya Pak Marwan," jelasnya.