Ahad 06 Aug 2017 17:36 WIB

Sekjen PBNU Kecam Kasus Pembakaran Terduga Pencuri di Bekasi

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam tindakan seagian warga Bekasi terhadap Muhammad Alzahra (MA) alias Joya. Sebab, Joya dibakar hidup-hidup lantaran diduga mencuri amplifier di sebuah mushalla daerah Babelan, Bekasi.

"Saya pribadi mengecam keras tindakan pembakaran terhadap MA. Apapun alasannya tindakan tersebut bukan saja menciderai hukum, tapi juga melukai kemanusiaan," ujar Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini kepada Republika.co.id dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (6/8).

Ia menuturkan, agama memang mengajarkan ketika hendak menghukum, aspek yang harus dipertimbangkan salah satunya adalah agar menumbuhkan efek jera. Namun, bukan berarti penumbuhan efek jera tersebut harus menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan.

"Tindakan membakar hidup-hidup jelas menyalahi ajaran agama dan melukai nurani kemanusiaan," katanya.

Helmy mempertanyakan mengapa belakangan masyarakat mudah sekali tersulut emosi sehingga gegabah dalam melakukan tindakan-tindakan yang tidak dibenarkan. Menurut dia, hal itu lantaran ada yang hilang dari hati nurani masyarakat hingga tega membakar Joya hidup-hidup.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk merenung lebih dalam sekaligus tetap menghormati segala proses hukum dan pengusutan oleh aparat. Ini penting dilakukan agar menghindarkan kita dari spekulasi atau provokasi," ucapnya.

Ia pun mendesak agar aparat kepolisian mengusut tuntas serta memproses pihak-pihak yang dinyatakan bersalah dalam kasus ini.

"PBNU secara khusus telah memerintahkan kepada NU-Care LazisNU untuk memberikan, selain bantuan material, juga dukungan moral kepada keluarga, terutama sang Istri. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menguatkan mental keluarga korban yang ditinggalkan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement