Senin 07 Aug 2017 05:38 WIB

PDIP Sambut Golkar Berkoalisi untuk Pilgub Jabar 2018

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Foto: Istimewa
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik hasrat Partai Golkar yang ingin maju bersama pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.

"Kami membangun komunikasi politik dan kerja sama dengan Golkar, dan sekarang sepakat bertemu," katanya saat menerima kunjungan Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, Ahad (6/8).

Hasto mengatakan, komunikasi politik secara kelembagaan sudah lama dijalin oleh kedua partai pendukung pemerintah tersebut. Komunikasi di tingkat elite partai harus kembali ditindaklanjuti pada tingkatan akar rumput (grass root) atau masyarakat bawah. Ia sudah menyarankan agar calon gubernur yang direkomendasikan Partai Golkar dalam hal ini Dedi Mulyadi, untuk segera berkomunikasi dengan DPD PDIP Jawa Barat.

Terkait sikap legowa yang diperlihatkan PDIP untuk mengisi posisi bakal calon wakil gubernur pada Pilgug Jabar nanti, Hasto mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak menjadi soal jika sudah menjadi keinginan rakyat. "Tentu saja kami mengincar posisi strategis gubernur, tetapi ketika rakyat dari hasil pemetaan politik yang ada menghendaki kami ada di posisi wakil, ya kami harus siap atas apa yang dikehendaki rakyat tersebut," katanya.

Ia mengakui, saat ini PDIP sedang mempersiapkan calon pendamping bagi Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Pilgub Jabar 2018. Nama yang kini beredar terdapat nama Puti Guntur Soekarno yang menjadi calon kuat pendamping Dedi Mulyadi pada Pilgub Jawa Barat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement