REPUBLIKA.CO.ID, MADRID---Otoritas Sepak Bola Spanyol, La Liga menuding keras Paris Saint-Germain (PSG) menggunakan suntikan dana yang tak sehat untuk melancarkan transfer Neymar Santos. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden La Liga Javier Tebas. "Protes yang akan kami sampaikan sudah siap untuk dilayangkan kepada UEFA, Uni Eropa dan pengadilan Swiss," ujar Tebas, Ahad (6/8).
Menurutnya, tuntutan yang akan disampaikan yakni terkait dengan kompetisi yang tidak sehat. Ada dua hal yang disorotoleh operator liga Spanyol tersebut. Yakni, terkait dengan aturan Financial FairPlay (FFP) dan soal sumber dana PSG.
Dengan demikian, La Liga mengambilsikap untuk menolak transfer asal Brasil tersebut dari Barcelona ke Le Parisen. La Liga menuding PSG mendapatkan dukungan dana dari pemerintah Qatar. Yang mana La Liga menyebut itu sebagai doping finansial. "Keuangan PSG memperlihatkan bahwa mereka memiliki pemasukan komersial yang lebih besar dari Real Madrid dan Manchester United, yang artinyaklub itu lebih besar dibanding kedua klub dimaksud. Itu sangat tidak mungkin," tegas Tebas.
Tebas menyanggah bahwa tuntutan yang dilakukan akibatketakutan pamor Liga Spanyol yang akan merosot. Ia berkukuh hal tersebut murni karenacara PSG yang hendak meraih keuntungan dengan cara yang salah. La Liga menolak keras adanya dukungan negara terhadap klub. Pasalnya, hal tersebut akan membuat sepak bola profesional Eropa, bursa transfer dan kompetisi menjadi tidak sehat.