REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Jepang tertarik berinvestasi di sektor pertanian khususnya padi dengan kualitas premiun dan jalan tol di Sumatera Utara atau Sumut.
"Perusahaan Jepang itu sebelumnya sudah menjadi pemasok beras untuk restoran Jepang di Indonesia," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba di Medan, Ahad (6/8).
Keinginan investasi di sektor pertanian termasuk jalan tol karena Jepang melihat potensi yang cukup besar. Menurut Parlindungan, calon investor Jepang itu menjanjikan bisa memproduksi beras kelas premium dengan harga jual bisa sekitar Rp 50 ribu per kilogram.
"Perusahaan Jepang itu sudah.memiliki teknologi dan berhasil mengembangkan beras premium dan sudah ada yang masuk ke Indonesia," kata Parlindungan.
Selain di bidang pertanian dan tanama pangan, ujar Parlindungan, perusahaan Jepang itu menawarkan kerja sama investasi dii berbagai bidang. Mulai pendidikan, ketenagakerjaan, sosial budaya, pariwisata, ekonomi dan termasuk infrastruktur seperti jalan tol.
"Untuk awalnya dinilai perlu pembentukan Forum Sumut - Jepang.Kalau hubungan sudah baik, maka kerja sama bisa dilakukan dalam banyak bidang," katanya.
Apindo sendiri menilai perlu pembangunan Jalan Tol Medan-Berastagi setelah sudah dalam proses perampungan Jalan Tol Medan-Tebingtinggi dan Medan-Binjai.