REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan almarhum Basofi Sudirman merupakan sosok nasionalis yang religius. Basofi juga dikenal dekat dengan anak muda.
Menurut Tjahjo, Basofi adalah figur yang lengkap sebagai TNI, birokrat dan politisi yang merakyat. Tjahjo mengaku dekat dengan Basofi ketika sama-sama bertugas di Jakarta.
"Saya dekat dengan beliau saat menjadi sekjen dan ketua umum KNPI dan beliau bertugas di Jakarta. Saya sering berkomunikasi dan diskusi dengan beliau. Dia sosok yang hangat dan dekat dengan anak muda," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8) siang.
Tjahjo mengenang Basofi sebagai sosok yang mudah bergaul, tidak pernah membeda-bedakan latar belakang parpol atau ormas seseorang. Semua orang, kata dia, selalu diterima dengan hangat.
"Kita mendoakan semoga almarhum diterima disisi Tuhan yang Maha Kuasa sesuai amal baktinya. Selamat jalan Pak Basofi, beliau sosok Pancasilais, nasionalis sekaligus religius," ujar Tjahjo.
Basofi Sudirman tutup usia pada pukul 11.00 WIB, Senin. Pria kelahiran Bojonegoro ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur pada 1993-1998. Selain berkarier di militer dan pemerintahan, Basofi juga dikenal sebagai penyanyi dengan lagu hits 'Tidak Semua Laki-laki'.