Petugas kesehatan membawa jamaah sakit ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, Ahad (6/8). (FOTO : Ani Nursalikah/Republika)
Petugas kesehatan membawa jamaah sakit ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, Ahad (6/8). (FOTO : Ani Nursalikah/Republika)
Pencatatan data di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, Ahad (6/8). (FOTO : Ani Nursalikah/Republika)
Aktivitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi yang melayani jamaah haji, Ahad (6/8). (FOTO : Ani Nursalikah/Republika)
Petugas kesehatan mengantar pulang jamaah setelah mendapatkan pengobatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, Ahad (6/8). (FOTO : Ani Nursalikah/Republika)
Petugas kesehatan mengantar pulang jamaah setelah mendapatkan pengobatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, Ahad (6/8). (FOTO : Ani Nursalikah/Republika)
Tas milik jamaah yang dibawa berobat ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, Ahad (6/8). (FOTO : Ani Nursalikah/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Kesibukan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia berlangsung hampir 24 jam. Tenaga medis dari tanah air dan tenaga musiman dikerahkan untuk memberikan pertolongan pertama. Di fasilitas ini jamaah asal Indonesia yang mengalami gangguan kesehetan mendapat pengobatan secara gratis. Bagi jamaah yang harus mendapat perawat lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Madinah.
sumber : Republika
Advertisement