Selasa 08 Aug 2017 07:21 WIB

Pemkab Tabanan Bagikan Ribuan Asuransi Jiwa kepada Warga

Red: Angga Indrawan
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (tengah)  berfoto bersama usai pembagian asuransi jiwa dan kecelakaan kepada 1.040 pemangku desa pekraman se-Kabupaten Tabanan di Wantilan Pura Luhur Batukaru. Senin (7/8).
Foto: ist
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (tengah) berfoto bersama usai pembagian asuransi jiwa dan kecelakaan kepada 1.040 pemangku desa pekraman se-Kabupaten Tabanan di Wantilan Pura Luhur Batukaru. Senin (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, menggelar kegiatan Peduli Kasih kepada para pemangku desa pekraman se-Kabupaten Tabanan, Senin (7/8). Kegiatan tersebut berupa pembagian asuransi jiwa dan kecelakaan kepada 1.040 pemangku desa pekraman se-Kabupaten Tabanan di Wantilan Pura Luhur Batukaru.

Dalam kesempatan itu,Eka yang juga merupakan kader PDI Perjuangan Tabanan mengungkapkan bahwa kegiatan peduli kasih ini didasari keinginan mengapresiasi para pemangku desa pekraman senantiasa bertugas membangun desa.

 

“Sehingga sebagai pemimpin, kader PDI Perjuangan, sekaligus umat Hindu, saya merasa perlu untuk menoleh ke bawah. Memberikan perhatian kepada mereka,” ujar Bupati Eka, dalam keterangan persnya, Senin (7/8).

 

Dengan adanya kegiatan ini, Eka berharap agar para pemangku bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sekaligus, dirinya secara pribadi memohon agar doa mereka selaku pemangku senantiasa bisa memberikan tuntunan kepada pribadinya maupun PDI Perjuangan untuk menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat.

 

“Semoga doa tulus mereka bisa menjadi dukungan sekala niskala untuk melanjutkan perjuangan, membuat Bali yang ajeg, Nusantara yang bersatu dan solid, serta mengedepankan hal-hal penting dari pada yang pribadi,” ujarnya .

 

Kegiatan yang digelar Bupati Eka bersama pengurus DPC PDI Perjuangan ini menuai apresiasi positif dari Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Sebab, kegiatan semacam inilah yang menjadi salah satu contoh implementasi gagasan dan ajaran-ajaran Bung Karno.

 

“Adanya asuransi ini tentu akan memberikan rasa aman bagi para pemangku atau pendeta. Perhatian ini sebagai wujud hadirnya negara. Sebab peran pemuka agama sangat penting. Terutama dalam hal mengajarkan etika dan moral kepada masyarakat,” ujar  Hasto.

 

Dia berharap, kegiatan ini bisa menjadi ajang kebersamaan untuk mengubah wajah politik yang membangun peradaban dan berpihak kepada orang-orang yang terpinggirkan. “Saya berharap kegiatan ini bisa mengubah wajah politik yang berdasarkan Pancasila,” tandasnya.  

Sejumlah elit PDI Perjuangan terlihat ikut menyaksikan hajatan sosial tersebut. Seperti Sekretaris DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto dan senior PDI Perjuangan Bali yang juga Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, dan Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Bali yang juga Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

(QS. Al-Baqarah ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement