Selasa 08 Aug 2017 07:17 WIB

Nasdem: Pidato Viktor Penting untuk Jaga Ideologi Negara

Rep: Santi Sopia/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Jhony Plate, Ketua Tim Kajian/ Anggota Fraksi Partai Nasdem Zulfan Lindan, Wasekjen dpp Partai Nasdem Wily Aditya, Sekjen DPP Partai Nasdem Nining Indra Saleh (dari kiri ke kanan) memberikan penyataan sikap terkait kesalahpahaman atas pidato Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Laiskodat di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (7/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Jhony Plate, Ketua Tim Kajian/ Anggota Fraksi Partai Nasdem Zulfan Lindan, Wasekjen dpp Partai Nasdem Wily Aditya, Sekjen DPP Partai Nasdem Nining Indra Saleh (dari kiri ke kanan) memberikan penyataan sikap terkait kesalahpahaman atas pidato Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Laiskodat di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Nasdem membentuk tim kajian yang melinbatkan Dewan Pakar, Pengurus Harian dan Badan Advokasi Hukum, terkait isi pidato Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, NTT, pada 1 Agustus lalu. Katua Tim Kajian Zulfan Lindan mengatakan, siapapun boleh mempersoalkan pidato tersebut.

Ia menagatakan, Nasdem tidak akan menghalang-halangi siapa saja pihak yang menempuh jalur hukum. Akan tetapi yang perlu ditekankan adalah tidak ada unsur menyerang, menebar fitnah dari isi pidato tersebut.

"Nasdem itu partai kecil dengan cuma 36 kursi, baru tiga tahun umurnya di parlemenm jadi tidak ada misalnya unsur kesengajaan memojokkan partai-partai lain. Bahkan kami sering dipojokkan, enggak bawa ke ranah hukum, karena kita ini dalam komunikasi politik ada silaturahim, tenggang rasa, pemahaman situasi," ujarnya.

Zulfan menilai isi pidato Viktor memang tidak ada masalah yang perlu diragukan, apalagi misalnya itu dianggap merusak citra partai. Pidato Viktor dinilai tak merusak citra partai.

"Saya kira enggak ada (rusak citra partai). Karena kami justru melihat dalam konteks kepentinhan negara itu penting, dalam konteks menjaga ideologi negara itu penting," kata Zulfan di Jakarta.

Zulfan mengatakan karena jangan lagi ada main-main dalam menjaga ideologi bangsa dan negara. Menurutnya semua pihak harus tegas dalam satu kekuatan untuk mempertahankan pancasila.

"Citra nasdem tidak turun, tidak tercemar. Justru saya melihat ini penting. Apakah kita perlu merasakan sesuatu kekurangan, kelemahan atau minta maaf? Saya kira nggak perlu, dari sudut mana kita minta maaf?" ujarnya.

Nasdem, Zulfan menambahkan, mengajak semua pihak menjalankan demokrasi dan membangun situasi politik yang lebih sehat. Sehingga komunikasi antar partai lebih penting. Sebelumnya tim kajian menyimpulkan bahwa video pidato Viktor yang beredar sudah diedit sedemikian rupa dan diambil potongan-potongan yang seolah-olah ada benang merah antara satu dengan lainnya. Sehingga terkesan menghilangan konteks, konten pidato. Tim kajian sudah melihat pidato lebih lengkap dengan seksama dan detail.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement