REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Jhonny Plate menegaskan pidato Ketua Fraksi Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat tidak menyerang partai secara khusus. Menurutnya, penyebutan empat partai, yakni Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat berawal dari penjelasan Viktor akan pentingnya menjaga pancasila dan terkait Perppu Ormas.
"Konteksnya bukan menyerang secara khusus partai, menuduh tidak toleran tetapi jika menolak Perppu, maka dia berpotensi menyerang UUD 1945 dan pancasila, itu konteksnya. Mudah-mudahan ini cukup jelas karana sama sekali tidak bermaksud menebar fitnah, tidak bermaksud menyampaikan partai itu intoleran," katanya di Jakarta.
Dalam pidatonya, Johnny menjelaskan, Viktor menyampaikan bahwa setiap usaha yang mneolak Perppu Nomor 2/2017 Tentang Ormas, berdampak langsung terhadap serangan ideologi negara. Untuk itu, bagi partai-partai yang mengatakan menolak Perppu, hal itu berbahaya. Kemudian Viktor menyebut nama-nama partai.
Namun, kara Johnny, hanya potongan rekaman itulah yang tersebar. Sedangkan kalau dilihat secara utuh, menurut Johnny, Viktor juga menyampaikan penjelasan lain, seperti kalimat "tolong telpon ketua umum untuk mendukung Perppu, kalau sudah mendukung tentu pilihlah mereka juga. Kalau tidak maka tentu, buang ke laut saja".
"Pak Viktor menyampaikan bahwa usaha menolak Perppu 2/2017 menjadi tantangan tersendiri bagi ideologi negara," ujar Jhonny.