Selasa 08 Aug 2017 09:51 WIB

Dokumenter Putri Diana Dapat Tanggapan Beragam

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Putri Diana
Foto: Independent
Putri Diana

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Film dokumenter yang dirilis Channel 4 tentang mendiang Diana, Princess of Wales, memunculkan pelbagai komentar. Ada yang berpendapat sangat negatif, namun banyak pula yang menilai ceritanya begitu memilukan.

Diana: In Her Own Words mendapatkan kritik keras dari pengamat kerajaan dan Rosa Monockton, salah satu teman dekat Diana. Film tersebut dinilai merupakan pengkhianatan terhadap privasi Putri Diana. Tapi, Channel 4 mengatakan tayangan tersebut memberi suara pada Putri dan meletakkannya di depan dan di tengah perjalanan menjelang ulang tahun ke 20 kematiannya dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris pada tanggal 31 Agustus 1997.

Dokumenter tersebut menampilkan Diana sedang berbicara tentang pengasuhannya, Pasangannya Pangeran Charles, pernikahannya yang bermasalah, dan kehidupan publiknya. Istana Kensington, keluarga kerajaan putra Diana, Duke of Cambridge dan Prince Harry, menolak berkomentar mengenai film dokumenter tersebut.

Penulis Daily Mail Jan Moir menyatakan jika dia berpikir Putri Diana akan menyetujui rekaman tersebut ditayangkan. Bahkan dia merasa Putri Diana menyukai sesi rekaman video yang dibuat tahun 1992 itu.

"Ini dia, tersiram tapi berani, menyikat keterampilan oratorisnya saat dia bersiap untuk memulai kehidupan baru dan mandiri setelah dia berpisah dari Pangeran Charles. Betapa hebatnya wanita itu!" kata Moir.

Sedangkan penulis Guardian Mark Lawson menyatakan jika film tersebut manipulatif. Pengeditan yang dilakukan sangat baik, namun begitu licik.

Tapi Lawson menyatakan terlepas dari kesalahan dan oportunisme, program tersebut memiliki hak untuk ditunjukkan saat wawancara Diana dengan Martin Bashir atau dokumenter ITV yang baru saja ditayangkan oleh anak-anaknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement