Selasa 08 Aug 2017 10:10 WIB

KKP Perlu Perbaiki Kinerja Pengelolaan Garam Nasional

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Tambak garam.
Foto: Antara
Tambak garam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim Abdul Halim menilai Pemerintah, dalam hal ini KKP perlu memperbaiki kinerja bidang penggaraman. Hal ini mengingat adanya penurunan drastis produksi garam lokal.

Halim menjelaskan produksi garam pada 2016 hanya sebesar 118.056 ton atau setara 3,7 persen dari 3,2 juta ton yang menjadi target pemerintah pada 2016. Ia menilai KKP perlu mengedepankan program peningkatan kesejahteraan petambak garam dan mengedepankan swasembada garam.

"Agar hal serupa tidak terulang kembali, pemerintah mesti memperbaiki kinerjanya di bidang pergaraman dan lebih mengedepankan semangat gotong-royong demi tercapainya target swasembada dan meningkatnya kesejahteraan 3 juta petambak garam di Indonesia," kata Abdul Halim melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/8).

Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar menjelaskan bahwa selama beberapa tahun ini kapasitas produksi garam nasional tidak menunjukan performa yang baik. Menurutnya itu merupakan suatu indikasi bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus mampu melakukan pembinaan terhadap petani garam untuk mengangkat hasil produksi garam lokal.