REPUBLIKA.CO.ID, Peretas menggunakan nama Mr Smith mengunggah sejumlah data dari dokumen HBO yang dicuri pada Senin (7/8). Peretas meminta HBO membayar tebusan beberapa juta dolar AS dalam bentuk bitcoin agar tak ada dokumen yang dibocorkan.

Data yang dibocorkan termasuk apa yang diduga materi dari lima episode Game of Thrones, termasuk episode terkini yang akan muncul. Ditemukan pula dokumen internal, termasuk laporan klaim legal terhadap jaringan dan tawaran kerja ke top eksekutifnya.

HBO mengaku terus melakukan investigasi dan bekerja dengan polisi serta pakar keamanan siber. HBO mengatakan masih tidak percaya kalau sistem surat elektroniknya secara keseluruhan telah berhasil ditaklukkan.

Ini adalah pencurian data besar kedua yang diakui oleh peretas. Yang pertama berkaitan dengan Sony di tahun 2014. Ketika itu ribuan surat elektronik yang tergolong memalukan dibocorkan. Termasuk data pribadi karyawan, informasi gaji dan nomor jaminan sosial dari kurang lebih 5.000 pegawai dan mantan pegawai Sony.

Mereka yang meretas HBO mengaku memiliki lebih banyak data, termasuk skenario, episode akan datang serial dan film HBO, serta informasi yang bisa merusak HBO. Dalam video yang ditujukan untuk CEO HBO, Richard Piepler, Mr Smith menggunakan teks warna putih dengan latar belakang hitam. Isi video mengancam akan membocorkan lebih banyak lagi jika HBO tidak mau membayar.

Dikutip dari Fox News, Selasa (8/8), peretas meminta 'enam bulan gajinya dalam bentuk bitcoin', dengan nilai yang diimplikasikan setidaknya 6 juta dolar AS. "Permintaan kami jelas dan tidak bisa dinegosiasikan: kami minta XXXX dolar untuk berhenti membocorkan data Anda," tulis pemeras Mr Smith. "HBO menghabiskan 12 bulan untuk riset pasar dan 5 juta dolar untuk iklan Games of Thrones 7. Jadi pandang kami sebagai bujet tambahan untuk iklan!"

Pesan itu menambahkan kalau batas waktu pembayaran adalah tiga hari sejak surat dikirimkan. "Pembocoran akan menjadi mimpi terburuk. Jadi buatlah keputusan yang bijak!"

Ikuti Whatsapp Channel Republika