REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepuluh hari sudah Simpang Susun Semanggi (SSS) telah diuji coba. Dalam sepuluh hari percobaan, dinas perhubungan DKI Jakarta mengklaim, pembangunan SSS bakal mengurangi kemacetan 30 persen.
Kabid Manajemen Rekayasa DKI Jakarta Priyatno menyatakan saat ini telah ada empat kupingan eksisting di simpang susun semanggi. Sementara akan dibangun lagi dua kupingan.
"Eksisting empat kupingan kan ada saling menyilang. Saling menyilang itu kami sebut viewing, eempat kupingan eksisting ada 250 ribu kendaraan per hari artinya, di simpang susun semanggi jumlahnya 20 persen dari eksisting tersebut," ujar dia saat dihubungi, Selasa (8/8).
Namun, Priyatno enggan menjelaskan secara rinci hasil evaluasi selama sepuluh hari uji coba Simpang Susun Semanggi ini. Dia baru akan membeberkan hadilnya pada saat peresmian utama nanti. "Evaluasi hasilnya akan kami sampaikan setelah peresmian 17 Agustus nanti," katanya.
"Dengan adanya Simpang Susun Semanggi akan mengurangi kepadatan 30 persen di kupingan eksisting. Jarak kupingan 175-184 meter," pungkas dia.