REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Presiden Joko Wido melantik 2.014 Pamong Praja Muda angkatan XXIV di kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Selasa (8/8). Presiden Joko Widodo bertindak secara langsung sebagai inspektur upacara.
Dalam arahannya, Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa pelantikan ini merupakan awal dalam pengabdian di lingkungan masyarakat. Pengabdian yang dilakukan harus dilakukan semaksimal mungkin. Sebab, masyarakay saat ini memiliki ekspetasi lebih pada kualitas pelayanan publik.
"Sekarang mereka tidak ragu dalam memberikan pendapat, kritik, dan memprotes kalau layanan yang dilakukan tidak memuaskan atau lamban," kata Jokowi, Selasa (8/8).
Meski masyarakat semakin sensitif dengan pelayanan publik, Jokowi meminta agar para pamong praja muda tidak alergi dengan kritikan yang dilontarkan masyarakat. Kritikan tersebut harus bisa dijadikan bahan reformasi birokrasi di lembaga kerja masing-masing. Apalagi tugas para pamong praja adalah bekerja dan melayani masyarakat.
Jokowi menuturkan, kinerja pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah tengah menjadi perhatian negara-negara internasional. Indonesia yang berhasil meningkatkan peringkat kemudahan berusaha dari 106 ke 91, memperlihatkan bahwa pelayanan di Indonesia semakin baik.
Bahkan salah satu lembaga survei internasional menyebut bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Indonesia sejajar dengan Swiss yang berhasil membuat masyarakatnya percaya akan kinerja pemerintahan.
"Perbaikan ini harus terus ditingkatkan. Dan ini adalah tugas para pamong praja sebagai pelayan publik," ujar Jokowi.