REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seminggu setelah investasi pertama di Eropa, perusahaan raksasa Cina, Didi Chuxing melebarkan sayapnya ke timur tengah. Didi Chuxing merayu pasar startup pesain Uber, Careem dengan nilai kerjasama sebesar satu miliar dolar AS.
Selain di Eropa dan Timur Tengah, Didi Chuxing juga memilih banyak investasi dan bersaing dengan startup asal Jerman, Uber di bidang Taxify. Pengembangan sayap Didi Chuxing tersebut merupakan bagian dari strategi untuk terus membuat tekanan pada pesaing utamanya, Uber.
CEO Careem, Mudassir Sheikha mengatakan, kerjasama dengan Didi Chuxing merupakan evolusi hubungan bisnis jangka panjang yang akan memberikan kesempatan Careem untuk lebih mengembangkan produknya di Timur Tengah.
"Didi Chuzing membawa kemampuan, wawasan dan keahlian terdepan kepada organisasi kami di saat kami memasuki tahap pertumbuhan berikutnya," ujar dia seperti dilansir techcrunch.com, Senin (7/8).
Careem merupakan startup yang berkantor di Dubai tersebut merupakan pesaing utama Uber di Timur Tengah. Saat ini, startup tersebut sudah memasuki usia lima tahun.
Pada Juni lalu, Careem mengumpulkan 500 juta dolar AS dari investor termasuk raksasa otomotif Daimler dengan valuasi sebesar 1,2 miliar dolar AS.
Careem beroperasi di 80 kota di 13 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara. Careem juga mengklaim memiliki lebih dari 12 juta pelanggan terdaftar dan lebih dari 250.000 pengemudi. Pencapaian tersebut ditenggarai menjadi peran besar Didi tertarik bekerjasama dnegan Careem.