REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk merencanakan menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah senilai Rp3,9 triliun dalam rangka memenuhi kebutuhan modal pengerjaan proyek jalan tol.
"Ini kami tawarkan ke luar negeri, obligasi global berdenominasi rupiah yang ditawarkan itu ekuivalen dengan 200 juta-300 juta dolar AS," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal di Jakarta, Selasa (8/8).
Ia mengatakan bahwa rencana itu masih dalam tahap pendalaman terutama terkait peraturannya mengingat skema penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah tergolong baru di dalam negeri. "Kalau memungkinkan diterbitkan tahun ini, dimana saat ini masih ada 16 proyek yang sedang berjalan. Nantinya, penggunaan dana itu akan disesuaikan pada proyek yang lebih membutuhkan," katanya.
Seiring dengan rencana itu, lanjut dia, perseroan juga merencanakan untuk melakukan sekuritisasi aset atas sebagian jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dengan target dana sebesar Rp 2 triliun. Dalam mengerjakan beberapa proyek, Donny Arsal mengatakan bahwa perseroan membutuhkan total dana mencapai Rp 8 triliun, yang akan dipenuhi dari kas internal dan eksternal.
"Jika obligasi global berdenominasi rupiah tidak bisa, kami dapat melakukan pinjaman perbankan, penerbitan obligasi dalam negeri atau Sukuk," katanya.
Sementara itu pada semester pertama 2017 Jasa Marga Tbk tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 1,016 triliun, meningkat sebesar 9,79 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 925 miliar. "Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan tol dan usaha lain yang mencapai Rp 4,53 triliun, meningkat 7,47 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,21 triliun," paparnya.