REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan enggan mengomentari beragam kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam kurun beberapa waktu terakhir. Dia mengaku tak ingin lagi banyak bicara jelang pelantikan pada Oktober mendatang.
"Saya nggak komentar dulu sekarang. Nanti, saya nanti saja deh komentar policy. Tinggal dua bulan lagi, sedikit lagi," kata dia saat ditanya kebijakan pelarangan motor di beberapa ruas jalan protokol dan beberapa kebijakan lain, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (8/8) malam.
Dalam beberapa waktu terakhir, Anies memang jarang tampil di hadapan publik. Hampir tak ada agenda mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu yang bisa diliput wartawan. Beberapa waktu lalu ia berkunjung ke beberapa kota di Indonesia. Beberapa hari lalu dia bertemu wali kota Seoul di Korea Selatan dan gubernur Tokyo di Jepang.
Dalam beberapa kali kesempatan, Anies memang enggan mengomentari kebijakan Pemprov DKI dalam menyelesaikan persoalan Ibu Kota. Ia meminta agar semua pihak menunggunya dilantik untuk berbicara terkait permasalahan di DKI. Dia mengaku saat ini menyiapkan beberapa hal sebelum pelantikan.
Persiapan itu, kata Anies, dilakukan oleh Tim Sinkronisasi Anies-Sandi yang saat ini juga masih bekerja. "Semua sifatnya mempersiapkan nanti Insya Allah Oktober sudah siap jalan," ujar dia.