Rabu 09 Aug 2017 14:48 WIB

Polda Bali Investigasi Penyerangan Anggota Brimob

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Personel Brimob Polda Bali bersiaga dengan persenjataan saat mengikuti gelar pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Denpasar, Senin (19/6).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Personel Brimob Polda Bali bersiaga dengan persenjataan saat mengikuti gelar pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Denpasar, Senin (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih melakukan investigasi terhadap peristiwa penganiayaan seorang anggota brimob, Selasa (8/8) sekitar pukul 12.30 WITA. Korban yang bernama Brigadir Bagus Suwarna saat kejadian sedang bertugas jaga di Rimba Resort, Ayana Hotel & Resort, Jimbaran.

"Kami membentuk tim lidik dan sidik dari beberapa satuan kerja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hengky Widjaja, Selasa (9/8).

Hengky mengatakan polisi juga mengambil enam langkah lainnya, seperti menunggu hasil analisis laboratorium forensik tentang muntahan korban, mencocokkan keterangan korban dengan fakta di lapangan, memperketat pintu masuk dan keluar Pulau Bali, menyiagakan seluruh personel untuk waspada selama bertugas, memperkuat penjagaan di markas, dan mengumpulkan serta memeriksa saksi di tempat kejadian perkara. Anggota Brimob yang menjadi korban tak hanya dirampas senjatanya, namun mengalami luka memar pada wajah.

Brigadir Bagus ditemukan seorang petugas keamanan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan muntah darah. Hengky mengatakan senjata yang hilang berjenis AK-101 beserta satu magasen berisi tiga peluru hampa dan 27 butir peluru karet. Anggota Polda Bali langsung menyisir wilayah Kuta Selatan dibantu Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement