Rabu 09 Aug 2017 15:41 WIB

Ki Bagus, Tokoh Muhammadiyah yang Lahirkan Sila Pertama

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Ki Bagoes Hadikoesoemo
Foto: wikipedia
Ki Bagoes Hadikoesoemo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Jelang HUT RI ke-72, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, mengadakan pameran khusus tentang Ki Bagus Hadikoesoemo selama satu bulan ke depan. Peresmian dilakukan Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Najamudin Ramli.

"Ki Bagus adalah bangsa yang mendirikan bangsa ini dengan mengajak perwakilan nasrani, AA Marawis. Kalau ada yang mengerti akar dari sejarah, tidak akan terjadi benturan seperti ini. Karena berkat Islam, Pancasila itu sendiri ada. Ki Bagus adalah salah satu tokoh yang mencetuskan sila pertama Pancasila," jelas dia dalam sambutannya, Rabu (9/8) siang.

Ki Bagoes Hadikoesoemo merupakan seorang pahlawan nasional yang tergabung dalam anggota PPKI. Dia juga  sebagai cendekiawan Muhammadiyah.  Sila pertama Pancasila, pada mulanya berbunyi 'Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya', diganti oleh Ki Bagus menjadi 'Ketuhanan Yang Maha Esa'.

Saat usulan itu disetujui oleh semua pihak. Ki Bagus pun menangis sejadi-jadinya karena Pancasila akhirnya ditegakkan di Indonesia. Perubahan itu, terjadi ketika sehari setelah proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, pada 18 Agustus 1945 paginya, langsung ditemukan banyak protes.