REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melakukan uji kelayakan jalan tol Semarang- Solo ruas Bawen- Salatiga. Proses uji kelayakan jalan tol yang juga melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ini telah memsuki hari yang ke-dua, pada Rabu (9/8) ini.
Kasubbag Hukum dan Humas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Aisyah Herlita Setyaningrum yang dikonfirmasi membenarkan proses uji kelayakan ruas tol Bawen- Salatiga ini.
“Uji kelayakan jalan tol ini ruas Bawen- Salatiga ini sudah dimulai BPJT dan instansi terkait pada Selasa (8/8) kemarin,” ungkapnya.
Karena proses uji kelayakan ini belum final, Herlita mengaku belum dapat menginformasikan lebih banyak terkait dengan perkembangan di lapangan. Namun ia menjanjikan bakal menyampaikan hasil uji kelayakan jalan tol ini.
Secara teknis untuk pelaksanaan uji laik setidaknya membutuhkan waktu paling cepat sepekan, tergantung dengan kondisi di lapangan. “Sebagai bocoran, tim saat ini sedang marathon untuk mempercepat penyelesaian uji kelayakan ini,” katanya.
Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Pandu Yunianto menambahkan, saat ini tim uji kelayakan jalan tol semarang- Solo Seksi III ini memang didorong. Harapannya kegiatan di lapangan bisa rampung lebih cepat.
Dari uji kelayakan ini, katanya, tim akan memberikan rekomendasi kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam hal ini adalah PT Trans Marga Jateng (TMJ). Khususnya jika ada hal yang masih harus dilengkapi atau diperbaiki. Rekomendasi ini harus dilaksanakan dan jika rekomendasi ini terpenuhi, jalan tol ruas Bawen- Salatiga ini baru bisa dioperasionalkan.
“Kapan operasionalnya, masih menunggu tim uji kelayakan dan rekomendasinya,” kata Pandu.
Seperti diketahui, jalan tol ruas Bawen- Salatiga sepanjang 17,6 kilometer yang juga menjadi bagian dari jalan tol Trans Jawa ini sudah rampung pekerjaannya. Bahkan pada arus mudik Lebaran 1438 Hijriah lalu juga sudah difungsionalkan.