Kamis 10 Aug 2017 01:50 WIB

Soal Imunitas Viktor, Pengamat: Tidak Ada yang Kebal Hukum

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Pengamat Politik Siti Zuhro.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pengamat Politik Siti Zuhro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhroh mengkritisi pihak-pihak yang berusaha melindungi kesalahan politisi Nasdem, Viktor Laiskodat dari jeratan hukum. Ia membantah, bila Viktor Laiskodat atau Anggota DPR di Senayan memiliki imunitas dan kebal hukum.

"Warga negara Indonesia tidak ada yang kebal hukum. Siapapun yang melanggar dan ada fakta-fakta hukumnya harus dihukum," katanya kepada wartawan, Rabu (9/8).

Soal aturan imunitas Anggota DPR, seperti yang disampaikan politisi Nasdem, menurutnya, tidak bisa dijadikan alasan untuk menghukum Anggota DPR yang diduga melakukan kesalahan dan melanggar aturan. Sedangkan terkait kasus pidato Viktor Laiskodat yang berujung laporan ke polisi, dia menganggap, tidak tepat apabila persoalan ini dikaitkan dengan imunitas DPR.

Sebab, kata dia, hukum di Indonesia tidak boleh tumbuh ke atas dan runcing ke bawah. Harus ada quality before the law. "Maka siapapun tidak imun atau kebal hukum. Siapapun yang melanggar hukum harus mendapatkan hukuman yang setimpal," ungkapnya.

Sebelumnya, pidato politisi Nasdem Viktor Laiskodat saat kunjungan resesnya di NTT menuai polemik di masyarakat. Viktor secara terang menyebut empat partai, Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN sebagai pendukung berdirinya Khilafah dan kelompok ektrimis di Indonesia.

Tuduhan itu dialamatkan Viktor karena keempat partai itu menolak keras Perppu Ormas yang dikeluarkan pemerintah. Perppu ini digunakan pemerintah untuk membubarkan ormas yang dianggap bertentangan dengan Pancasila, tanpa proses di pengadilan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement