REPUBLIKA.CO.ID, GENEVA -- Seorang penyelundup sengaja menenggalamkan sekitar 50 imigran Somalia dan Ethiopia pada Rabu (9/8). Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyatakan, jika orang tersebut memaksa 120 penumpang ikut ke laut di lepas pantai Yaman.
"Orang-orang yang selamat mengatakan kepada rekan-rekan kami di pantai bahwa penyelundup mendorong mereka ke laut," kata Kepala Misi IOM Yemen Laurent de Boeck dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Kamis (10/8).
Keputusan menenggelamkan 50 remaja begitu saja dikarenaka penyelundup tersebut melihat beberapa petugas otoritas di dekat pantai. Karenanya, dengan sengaja penyelundup itu menghilangkan nyawa imigran Somalia dan Ethopia yang ingin ke Yaman.
Staf IOM menemukan 29 jasad imigran Asal Afrika yang dikubur di pantai di provinsi Shabwa, Yaman di sepanjang Teluk Aden. Sedangkan, menurut korba yang selamat, 22 jasad lainnya hilang setelah kejadian tersebut.
"Mereka semua masih sangat muda, usia rata-rata sekitar 16," kata juru bicara IOM, Olivia Headon.