Kamis 10 Aug 2017 16:05 WIB

Seorang Ayah Bekap Anaknya dengan Bantal Hingga Tewas

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ilham Tirta
Seorang bayi tewas (ilustrasi).
Foto: yustisi.com
Seorang bayi tewas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Pria, Faisal Amir (27 tahun) tega membunuh bayi perempuannya di Apartemen Gading Nias Residence Tower Dahlia no.19 Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara, Selasa (8/8). Hari ini, Kamis (10/8), Faisal dibawa ke Polda Metro Jaya untuk melakukan tes kesehatan.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazrul Rahman mengatakan, Faisal akan menjalani pemeriksaan psikologis. Sebab, dia selalu memberikan keterangan yang janggal. "Kalau keterangan awal kan memang janggal. Dia (Faisal) mengaku kan bangun tidur bareng, lalu dilihat anaknya sudah meninggal," kata Arif saat dihubungi, Kamis (10/8).

Namun, kata Arif, dari keterangan saksi saat dilakukan autopsi, keterangan yang disampaikan berbeda dengan keterangan Faisal. "Seperti ada tanda kekerasan, meninggalnya memang karena terhambatnya saluran pernapasan. Itu yang menunjukkan bahwa dia membekapkan bantal itu ke kepala si bayi," kata Arif.

Pada awalnya, Fasial tidak mengakui melakukan pembunuhan itu. Namun, setelah polisi terus melakukan pemeriksaan hingga akhirnya Faisal mengaku juga. Dikatakan Arif, Faisal melakukan pembunuhan itu karena emosi. Emosi yang timbul diduga disebabkan karena kondisinya yang lelah mengasuh anak sendiri karena istrinya bekerja, sedangkan dia pengangguran.

"Karena dia kurang tidur. Lalu si anak ini menangis, ditenangkan gak bisa, menangis lagi, coba ditahan seperti menutup mulutnya tapi menangis lagi, dia gak sabar dan emosi dan kepala bayi ditutup bantal," ujar dia.

Faisal pun menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Metro Jaya untuk diperiksa status kesehatan psikologisnya. "Pemeriksaan psikologi untuk tahu kondisi kejiawaan seseorang, apakah memiliki kecenderungan jiwa, misalnya schizophrenia," kata Arif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement