Kamis 10 Aug 2017 16:45 WIB

Pelajar SDN Longkewang Sukabumi Ikuti Terapi Trauma Healing

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pelajar Kelas 2 SDN Longkewang, Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi tengah melihat ruangan kelas yang sudah sepuluh tahun rusak dan tidak bisa digunakan Rabu (9/8).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Pelajar Kelas 2 SDN Longkewang, Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi tengah melihat ruangan kelas yang sudah sepuluh tahun rusak dan tidak bisa digunakan Rabu (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelajar SD Negeri Longkewang, Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi mendapatkan terapi trauma healing Kamis (10/8). Kegiatan ini dilakukan untuk menghilangkan trauma pascatewasnya seorang pelajar di halaman sekolah.

Kegiatan ini dilakukan oleh tim psikologi dari Penanggulangan Tawuran dan Kenakalan Pelajar (PTKP) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi.

"Tim melakukan terapi untuk membangkitkan semangat anak-anak belajar," ujar Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin kepada wartawan di SDN Longkewang.

Targetnya kata dia, kondisi psikologis para pelajar bisa kembali seperti semula. Pemberian terapi ini hanya ditujukan untuk siswa kelas 2 yang muridnya meninggal pada Selasa (8/8) lalu.

Selepas murid, sambung Solihin, terapi serupa akan dilakukan kepada guru di sekolah tersebut. "Terapi diberikan karena secara kasat mata anak-anak murung dan kurang gairah," imbuh dia.

Keadaan ini ungkap Solihin merupakan gangguan biasa dan akan ditangani oleh tim PTKP Disdik.

Selain menerjunkan tim psikologi, Disdik juga akan melakukan pembinaan kepada guru di sekolah. Upaya ini kata dia dilakukan agar para guru bisa melakukan tugasnya dengan baik di lapangan.

Tim PTKP Disdik Kabupaten Sukabumi Dani Nulhakim menambahkan, pemberian terapi dilakukan agar trauma yang dialami anak-anak bisa hilang. Caranya dengan memberikan terapi yang membuat pelajar nyaman dan tidak tertekan.

"Terapi diberikan sekitar 30 menit kepada belasan pelajar," ujar Dani.

Ia mengatakan terapi ini disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Rencananya pemberian terapi akan dilakukan secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement