REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS, James Mattis memperingatkan Korea Utara terkait program uji coba rudalnya. "Serangan Korea Utara akan berisiko pada akhir rezimnya dan penghancuran rakyatnya," ujar James Mattis seperti dilansir guardian.com, Kamis (10/8).
Mattis mengingatkan Pyongyang bahwa militer sekutu memiliki kemampuan defensif dan ofensif yang paling tepat, terlatih dan tangguh di Bumi. Pernyataan Mattis ini disampaikan setelah presiden AS Donald Trump ikut memperingatkan Korut terkait rudalnya.
Menurut Mattis, terlepas dari retorika yang keras, tidak ada perubahan dalam penempatan militer AS atau status siaga. Ia memastikan kekuatan luar biasa yang dimiliki militer AS akan digunakan jika terjadi serangan Korea Utara.
Sementara itu, asisten deputi Trump, Sebastian Gorka juga memperingatkan Pyongyang untuk tidak menantang Amerika Serikat karena Korut akan membayar hal tersebut dengan harga mahal. Militer Korea Utara telah sering menguji rudal yang mendarat di laut lepas pantai Jepang, tanpa sebuah respon militer dari Tokyo.