Kamis 10 Aug 2017 22:27 WIB

Gunungsewu Jadi Contoh Pengelolaan Situs Geologi Indonesia

Geopark Gunung Sewu
Foto: Youtube
Geopark Gunung Sewu

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjadikan pengelolaan geopark Gunungsewu Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai contoh pengelolaan situs geologi di Indonesia.

"Gunungsewu UNESCO Global Geopark menjadi salah satu contoh sukses pengembangan wisata berbasis geologi di Indonesia," kata Kepala Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid di Gunung Kidul, Kamis (10/8).

Ia mengatakan pengelolaan situs geologi secara tepat bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus menumbuhkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut dia, geopark Gunungsewu yang ditetapkan UNESCO masuk dalam Global Geoparks Network (GGN) pada 2015 kini telah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan itu.

"Ini bisa dilihat dari PAD dari sektor pariwisata dan keterlibatan masyarakat di sekitar kawasan dalam mengembangkan Gunungsewu UNESCO Global Geopark," kata dia.

Muhammad mengatakan Badan geologi saat ini tengah membangun sistem manajemen geoheritage yang memberikan pedoman di seluruh Indonesia dalam mengelola warisan geologi. "Harus dijaga, peran pemerintah dan masyarakat menjadi kunci," ucapnya.

Penasihat geopark Hanang Samodra mengatakan awalnya Gunungsewu terutama di Gunung Kidul sering disebut wilayah kering karena bentang karst, padahal banyak air di bawah tanah, mengalir sungai bawah tanah melalui sistem perguaan. "Saat ini sudah berbalik 180 derajat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement