Kamis 10 Aug 2017 22:50 WIB

Hari Santri 2017 Usung Tema Santri Mandiri NKRI Hebat

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Santri
Foto: Republika/Yasin Habibi
Santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU menggelar grand launching Hari Santri yang akan diperingati pada 22 Oktober 2017 mendatang. Hari Santri merupakan momentum pengakuan negara atas sejarah peran santri, kiai dan pesantren yang telah berkontribusi besar dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Dalam acara peluncuran hadir Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, Rais Aam PBNU Prof Ma'ruf Amin, Ketua RMI Abdul Ghaffar Rozin, Wakil Ketua Umum PBNU KH Maksum Machfoedz dan beberapa perwakilan dari Polri, Kemendagri serta Kemenkopolhukam.

Ketua Panitia Grand Launching Hari Santri 2017, Ahmad Athoillah, mengatakan bahwa sejak dulu santri adalah kelompok yang mandiri sejak dari masa menempuh pendidikan di pesantren. Kata dia, rela jauh dari asuhan orangtua untuk mengaji kepada kiai hingga bertahun-tahun.

"Karena itu lah dalam Grand Launching Hasan 2017 kali ini, kami mengambil tema 'Santri Mandiri, NKRI Hebat'," ujarnya dalam acara grand launching Hari Santri 2017 di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (10/8) malam.

Menurutnya, menjadi santri Indonesia sama dengan ikhlas memperjuangkan eksistensinya hingga titik darah pengahabisan. Kata dia, santri tak mengenal rumus anti-Pancasila, apalagi anti-nasionalisme.

"Tema momen Hari Santri Nasional 2017 ini sekaligus penegasan bahwa radikalisme atas nama agama, ideologi khilafah anti Pancasila, bukanlah madzhab santri Nusantara," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa seorang santri selalu dekat dengan ulama apapun profesinya. Santri selalu hidup mandiri tanpa mengeluh atau pun menuntut, serta tidak menyebar kebencian kepada negara. Menurut dia, santri selalu merasa wajib menjadi penjaga rumah besar di NKRI.

"Tanpa selalu berebut isi rumahnya dari kelompok etnis, suku, RAS dan pemeluk agama lain," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement