REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA, WASHINGTON --Seekor ayam karet raksasa bertengger di luar Gedung Putih pada Rabu pagi. Balon ayam raksasa mirip Presiden Amerika Donald Trump ini dibuat oleh Taran Singh Brar sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Trump yang dinilai tidak tegas. "Trump pemimpin yang lemah dan tidak efektif," kata Taran Singh Brar seperti dilansir The New York Times, Kamis, (10/8).
Taran menyampaikan hal itu setelah Trump tidak taat pajak dan terlihat lemah ketika berhadapam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Dia terlalu takut untuk melepaskan kembali pajaknya, terlalu takut untuk berdiri ke Vladimir Putin, dan bermain ayam dengan Korea Utara."
Taran Singh Brar, seorang seniman dan pembuat film dokumenter yang tinggal di Laredo, California menuturkan butuh empat bulan untuk membuat balon ayam raksasa itu dan mendapatkan izin dari National Park Service. "Untuk membawa rencana sampai di sini (depan gedung putih) itu sangat berharga," katanya.
Taram mengatakan ide membuat balon ayam menyerupai Trump muncul pada Maret lalu. Butuh beberapa kali perjalanan ke District of Columbia untuk mendapatkan izin membuat balon ayam raksasa mirip Trump. "Saya terus menelepon, terus muncul langsung dan terus mengirim email," katanya.
Taran mengatakan perlu perhitungan matang dalam menentukan batas ketinggian antara pengikat dengan. Setelah dihitung-hitung tali untuk mengikat balon ayam raksasa mirip Presidem Trump panjangnya mencapai 25 kaki. Meski rumit, kata Tran, idenya ini sebagai latihan dalam kebebasan berbicara. "Saya mendapat kebebasan dari Amandemen Pertama."
Gambar ayam tersebut dirancang oleh seniman Seattle Casey Latiolais, menurut Mr Brar. Gambar-gambar itu dikirim ke China dan diubah menjadi balon air dingin yang dibawa Taran sendiri dan dikirim ke DC. Dia mengambil balon itu bersama dengan empat tali dan empat karung pasir dengan jumlah 600 pound ke lokasi dekat Gedung Putih.
Taran mengatakan, dia melakukan sebagian besar pekerjaan, meskipun dia mendapat bantuan dari beberapa sukarelawan. Ia mempelajari sudut kamera untuk memempatkan balon ayam di tempat yang tepat sehingga Gedung Putih berada di latar depan dan Monumen Washington di belakang. Tujuannya: "Menjadi virus."
Lalu ia menggembungkan ayam itu dalam waktu 30 sampai 45 menit. "Itu hari yang sangat berat di luar sana kemarin," katanya.
Saat ayam jantan berdiri tegak, wisatawan atau siapa saja orang yang melihat balon raksasa itu bisa melihat alis keemasannya berkerut karena marah. Sengatan warna merah terangnya menggemakan warna dasi favorit presiden. Ayam itu memiliki kaki (emas). "Sayang Mr Trump tidak ada di sana untuk melihat ayam secara langsung," kata Taran kepada pengunjung.
Trump tidak berada di gedung putih. Trump sedang melakukam liburan kerja yang panjang di rumahnya di Bedminster, N.J.
Taran Brar bukanlah orang pertama yang membeberkan simbol ketidakpuasan politik yang ditujukan pada Mr. Trump. Tahun lalu, sebuah kelompok anarkis bernama INDECLINE menampilkan patung-patung berukuran telanjang nude dari calon presiden di beberapa kota di Amerika, termasuk di sebuah taman di New York.