REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengungkapkan tahun ini bisa menjadi momentum untuk mengembangkan bisnis kargo. Dia menegaskan tahun ini Garuda akan memaksimalkan kapasitas kargo yang sudnah dimiliki.
Melalui lini usaha kargonya, Garuda menargetkan penambahan sebanyak 25 cargo service center (CSC) selama 2017. "Tahun ini, kami tengah berupaya memaksimalkan kapasitas kargo yang ada, sehingga diharapkan rata-rata tingkat keterisian kargo pesawat itu bisa meningkat dari target tahun sebelumnya," kata Sigit, Jumat (11/8).
Dia menambahkan penambahan CSC dilakukan untuk mendukung upaya Garuda memperluas segmen pasar kargo udara nasional. Hingga akhir 2017, Sigit berharap Garuda bisa melayani pengiriman kargo udara lebih dari 94 CSC di seluruh Indonesia.
Dengan bertambahnya outlet CSC tersebut, lanjut Sigit, peluang untuk menggarap pangsa pasar yang lebih besar kian terbuka lebar. "Apalagi, tren jual beli online dan bisnis e-commerce di Indonesia saat ini tengah meningkat tajam," tutur Sigit.
Dia optimistis pendapatan kargo Garuda pada 2017 bakal menembus 270,8 juta dolar AS. Sebab sebelumnya, realisasi pendapatan kargo Garuda pada 2016 sebesar 228 juta dolar AS.
Untuk itu, Sigit menegaskan Garuda berencana menambah CSC hingga 25 outlet pada tahun ini. Dia berpendapat kunci utama pada bisnis kargo meruapakan bagaimana Garuda berupaya untuk mendekatkan diri dengan costumer.