REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Volkswagen dan Tata Motors mengakhiri pembicaraan terkait negosiasi kerjasama kedua perusahaan raksaan mobil tersebut. Keduanya berhenti berunding karena karena tidak dapat mencapai kesepakatan penghematan pembiayaan seperti yang direncanakan.
Anak perusahaan VW Grup, Skoda menyatakan, aliansi strategis ini tidak mencapai sinergi teknis dan ekonomi karena perbedaan pandangan. Namun, produsen mobil Ceko, yang ditugaskan perusahaan induk VW untuk memimpin perundingan, tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan Tata Motors setelah melakukan pembicaraan yang intensif dan konstruktif dalam beberapa bulan terakhir.
Chief Executive Tata Motors Günter Butschek mengatakan, telah mengevaluasi kelakan teknis dan tingkat sinergi seperti yang diharapkan. ''Kami telah menyimpulkan manfaat strategis bagi kedua belah pihak berada di bawah ambang batas,'' ucap Gunter, dikutip DW.com, Jumat (10/8).
Gagalnya kerjasama tersebut menggagalkan upaya VW untuk mengembangkan platform kendaraan murah untuk pasar Asia, setelah upaya menggandeng Suzuki juga kandas. Pada Maret lalu, Tata Motors dan VW mengumumkan sebuah Memorandum of Understanding (MoU) untuk kemitraan jangka panjang.
MoU tersebut demi mengeksplorasi pengembangan produk bersama untuk pelanggan di India dan pasar lainnya. Skoda sedang menjajaki pasar mobil entry level bersama produsen India, dengan menggunakan platform kendaraan AMP Tata sebagai basisnya.