REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan wisatawan yang menghabiskan waktu libur akhir pekan agar mewaspadai gelombang tinggi hingga tiga meter di Aceh. "Gelombang laut tiga meter lebih, berpotensi terjadi di pantai Barat-Selatan Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Jumat (11/8).
Ia berkata, sedangkan pada wilayah lain di kawasan perairan Aceh diperkiakan akan dilanda gelombang laut dengan tinggi dua meter atau lebih. Untuk ombak setinggi dua meter berpotensi terjadi di perairan Banda Aceh-Sabang, dan Selat Malaka bagian Utara di Aceh.
Sedangkan di wilayah perairan Barat di Aceh yakni Samudera Hindia Barat, maka berpotensi terjadi ombak laut setinggi rata-rata mencapai 2,5 meter. "Para nelayan di Aceh, sudah pasti selalu waspada karena sudah pekerjaan mereka. Sekarang ini, bagi wisatawan terutama berasal dari luar provinsi ini (Aceh)," katanya.
Zakaria mengimbau, agar wisatawan Nusantara terutama bagi mereka yang tidak bisa berenang, supaya tidak berenang di air yang menjorok ke laut. "Bagi yang tidak bisa berenang, akan tetapi ingin berlibur di laut. Maka kami sarankan, cukup bermain di sekitar kawasan bibir pantai saja," tegasnya.
"Mengingat, gelombang yang terjadi di wilayah perairan laut di Aceh masih relatif tinggi hingga akbir pekan ini," terang dia.
Suyatno Harjo, Kepala Kantor SAR Aceh tahun lalu mengatakan, pihaknya selalu dalam status siaga, ketika menjelang akhir pekan tiba terutama untuk melakukan penyelamatan terhadap wisatawan domestik. Tercatat pada Agustus 2016, dia mencontohkan, pihaknya telah melakukan penyelamatan terhadap korban terseret arus laut di kawasan objek wisata pantai Lhoknga di Kabupaten Aceh Besar.
"Ada dua korban kita selamatkan, dan dibantu masyarakat. Kedua orang itu berjenis kelamin laki-laki," katanya.