Jumat 11 Aug 2017 14:09 WIB

Dompet Dhuafa Blusukan Cek Kelayakan Hewan Kurban

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Qommarria Rostanti
Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa mengecek kelayakan hewan kurban.
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa mengecek kelayakan hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa blusukan ke pelosok-pelosok mitra THK. Blusukan tersebut bertujuan untuk mengontrol kelayakan hewan kurban.

Mereka menyebar ke berbagai pelosok Indonesia sesuai dengan komitmen Dompet Dhuafa untuk menyentuh masyarakat di penjuru desa di Indonesia. General Manager Program Ekonomi Dompet Dhuafa, Benny, mengatakan proses pengecekan kualitas dilakukan secara ketat. Tujuannya yaitu agar para penerima manfaat mendapatkan daging kurban yang berkualitas serta mutu yang terjamin dari para pekurban

"Tim ini juga melihat perkembangan mitra THK Dompet Dhuafa dari kebersihan kandang hingga pakan ternak yang dikonsumsinya. Sejauh ini Mitra THK Dompet Dhuafa masih menjaga kualitas hewan ternak untuk kurban tahun ini," kata Benny dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/8).

Proses kontrol kualitas juga dilakukan demi menjaga amanah orang-orang yang berkurban, yang sudah mempercayakan hewan kurbannya melalui THK Dompet Dhuafa. "Jika pada saat kontrol kualitas pertama dilakukan masih ada mitra yang belum menyediakan 100 persen jumlah ternak, maka akan dilakukan pengurangan kuota sesuai jumlah kekurangannya," ujar Benny.

Mitra Peternak THK Dompet Dhuafa , Eko A Setiawan bersyukur sebab kemitraan selama empat tahun yang telah dijalaninya dapat meningkatkan strata perekonomian para peternak anggota. Menurut dia, dulu para peternak hanya memiliki satu sampai dua ekor kambing, kini peternak anggota lebih berani beternak, lantaran kejelasan pasar dari THK Dompet Dhuafa. "Kini para peternak di kelompok Jati Sari Makmur, Madiun lebih berani untuk memelihara ternak, rata-rata sekarang satu peternak memelihara lebih dari 10 ekor,” kata Eko.

Eko menyebut, dengan adanya THK di wilayah Madiun, juga telah memicu kesadaran berkurban masyarakat di desa-desa distribusi hewan kurban. Alhasil, keberkahan dari berkurban melalui THK Dompet Dhuafa, tidak sekadar memupuk harapan para peternak, masyarakat miskin dan dhuafa, tetapi juga membangun kesadaran berkurban masyarakat yang mampu berkurban.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement