REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Tim identifikasi Satreskrim Polres Tulungagung, Jumat (11/8) menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran enam ruko di kawasan pertokoan Pasar Besar Wage, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Proses olah TKP dilakukan enam personel unit identifikasi dengan dipimpin KBO Reskrim Iptu Heri Purwanto dan diawasi langsung oleh Kasat Reskrim AKP Deni Achmad Denny Wahyudi, mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.05 WIB.
"Identifikasi sementara difokuskan di lima toko dan gudang yang terbakar. Satu toko yang menjadi sumber api belum kami sentuh karena kondisinya belum 'aman', asap masih mengepul di lantai atas. Kondisi lantai satu juga sebagian masih panas," kata Heri Purwanto saat dikonfirmasi wartawan.
Identifikasi lanjutan terhadap toko Aneka Ria yang tersisa karena masih masa pendinginan itu akan dilakukan jika kondisi dinyatakan stabil dan aman untuk olah TKP, ucap Heri. "Nanti akan terus kami koordinasikan dengan tim PMK (pemadam kebakaran) untuk memastikan apakah kondisi di dalam bangunan ruko Aneka Ria yang terbakar sudah aman untuk dimasuki tim identifikasi," ujarnya.
Heri menjelaskan, proses idenrifikasi tersebut bersifat pemetaan ruang untuk membuat gambaran umum. Tujuannya menurut reserse penyidik Polres Tulungagung ini adalah untuk membuah denah dan sketsa yang digunakan untuk kepentingan penyidikan awal sekaligus bahan petunjuk bagi tim Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Polda Jatim di Surabaya saat melakukan olah TKP di lokasi kebakaran.
"Sekali lagi kami hanya melakukan identifikasi, membuat sketsa. Bukan bermaksud melakukan investigasi lapangan karena untuk urusan forensik kami menunggu penyelidikan Puslabfor Polri Cabang Polda Jatim di Surabaya yang akan kami datangkan ke sini," ujarnya.
Belum ada kepastian kapan Puslabfor Polri Cabang Polda Jatim datang ke Tulungagung untuk melakukan olah TKP. Heri mengatakan surat permohonan bantuan dilakukan setelah ada permintaan dari keluarga korban, meski secara institusi Polres Tulungagung telah berkoordinasi dengan Polda Jatim terkait insiden kebakaran besar di kawasan pertokoan Pasar Besar Wage, di Kelurahan Kenayan, Kota Tulungagung.
"Korban juga baru melapor tadi. Kemarin (Kamis, 9/8) saat kejadian belum karena juga kondisi masih panik. Jadi belum ada pemeriksaan secara formal dilakukan," tuturnya.
Sementara itu, proses pemadaman masih terus dilakukan hingga Jumat siang. Petugas PMK bahkan masih siaga di sekitar lokasi kebakaran didukung dua unit mobil damkar karena di titik utama ruko yang terbakar dilaporkan masih mengeluarkan asap.
Kondisi bangunan yang bertingkat dan sebagian gudang yang tertutup konstruksi beton tanpa ada lubang ventilasi menyebabkan potensi kebakaran masih terus membayangi, meski secara umum api telah berhasail dijinakkan pada Jumat pagi.
Kepala Bidan Pemadam Kebakaran PMK Tulungagung Rakidi menyatakan saat ini anggotanya fokus melakukan pendinginan di ruko Aneka Ria yang diyakini sebagai pusat kebakaran sebelum akhirnya merembet di lima ruko lain di dekatnya.
"Tumpukan barang di dalam ruang/gudang lantai dua dan tiga yang tidak bisa dijangkau tim PMK masih mengeluarkan asap, artinya masih ada potensi api sehingga kami akan terus melakukan kesiagaan sambil terus menyemprotkan air ke dalam," kata Rakidi.