REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu saksi kunci kasus KTP-Elektronik, Johannes Marliem, meninggal dunia di Amerika Serikat (AS). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (11/8) kemarin juga membenarkan tentang meninggalnya Marliem tapi tidak mengetahui informasi detailnya.
Marliem diduga tewas karena bunuh diri di rumah sewaannya di Beverly Grove, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Kamis (10/8) pagi waktu setempat. Ia tewas dengan menyisakan luka tembak.
Namun siapa sangka, nama Marliem yang sebelumnya tak pernah muncul di Tanah Air, kini mendadak jadi sorotan media massa. Terlebih setelah kabar tewasnya di Amerika.
Nama Johannes Marliem mulai dikenal khalayak saat media massa memberitakan soal adanya keterlibatan Marliem pada kasus korupsi proyek KTP-El yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Terutama saat nama itu tertera dalam surat dakwaan kasus KTP-El.
Johannes diketahui sudah bermukim di AS sejak 2006 silam. Pada tahun yang sama ia mendirikan Marliem Consulting, dengan kantor di Minneapolis dan Jakarta. Di situs resmi perusahannya, Johannes menyebut bisnisnya bergerak di bidang usaha kecil menengah dan bertujuan membuka gerbang bagi perusahaan AS untuk menjual produk dan layanan di Indonesia.
Sebagai pengusaha, nama Johannes tidak begitu dikenal publik. Termasuk di kota Minneapolis, Minnesota, tempat dimana ia memulai bisnisnya. Namanya baru mencuat dan menjadi omongan publik Minnesota tatkala pada April 2013 ia menyumbang dana sebesar 225 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2,182 miliar (kurs saat itu sekitar Rp 9.700 per dolar AS, Red) saat inaugurasi kedua Presiden Barack Obama.
Dilansir situs startribune.com, nilai donasi yang diberikan Johannes ini hanya selisih 25 ribu dolar AS dari sumbangan yang diberikan oleh korporasi multinasional ExxonMobil. Untuk donatur pribadi, sumbangan Johannes itu bernilai dua kali lipat uang yang diberikan Alida Messinger, mantan istri Gubernur Minnesota, Mark Dayton, kepada Partai Demokrat.
Sebelumnya, Johannes juga pernah berkontribusi memberikan dana sebesar 2.00 dolar AS pada tim kampanye Obama saat Pilpres 2012. Ia juga sukses mengumpulkan donasi hingga 70 ribu dolar AS bagi kegiatan kampanye Obama.
Sumbangan Johannes bagi Obama dan Demokrat sempat menimbulkan kebingungan. Pasalnya, belum pernah ada yang mendengar soal Johannes Marliem di Amerika Serikat. Pejabat pemerintahan Presiden Barack Obama dan petinggi Partai Demokrat pun tidak ada yang mengenal sosok Johannes.
Lalu darimana Johannes mendapatkan uang sebanyak itu untuk disumbangkan pada inaugurasi kedua Obama?