Sabtu 12 Aug 2017 18:31 WIB

Wali Kota Tangerang Dorong Wakilnya Maju Pilkada

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah
Foto: Antara
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, memberikan doa kepada wakilnya, Sachrudin  untuk mencalonkan menjadi bakal calon (balon) wali kota Tangerang Periode 2018-2023.

"Atas rekomendasi DPP Partai Golkar kepada Pak Sachrudin untuk menjadi calon wali kota Tangerang, kita doakan agar yang diharapkan bisa berjalan lancar," ujar Arief ketika ditanyakan apabila Sachrudin maju menjadi calon wali kota, Sabtu (12/8).

Terkait komunikasi politik yang akan dilakukan Sachrudin, Arief yang juga merupakan bakal calon wali kota Tangerang mengatakan, bila hal tersebut sangat bagus dalam membangun sinergisitas kedepannya. "Itu sangat bagus. Silakan saja bangun komunikasi untuk menggalang dukungan," singkatnya.

Sementara itu Sachrudin yang telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar mengatakan akan menggalang dukungan dari partai politik untuk maju sebagai bakal calon wali kota Tangerang.

 "Dalam isi rekomendasi yang disampaikan DPP Partai Golkar, untuk di Kota Tangerang itu dicalonkan sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota. Makanya kita bangun komunikasi dengan partai politik lainnya agar mendapatkan dukungan yang sesuai dengan target," katanya ditemui di Pusat Pemerintah Kota Tangerang.

Sejauh ini, Sachrudin mengaku sudah mengikuti penjaringan bakal calon Walikota dibeberapa partai politik diantaranya PAN, PPP, PDI Perjuangan dan Golkar.

 Seperti diketahui, DPP Partai Golkar telah mengeluarkan rekomendasi untuk calon kepala daerah di empat daerah Banten yakni Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya, Kota Serang Vera Nurlaela Jaman dan Kota Tangerang Sachrudin. 

 

 

   

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement