Ahad 13 Aug 2017 08:15 WIB

Laos dan Kamboja Sepakat Tarik Pasukan dari Wilayah Sengketa

Peta Indochina yang dimiliki empat negara yaitu Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam (ilustrasi)
Peta Indochina yang dimiliki empat negara yaitu Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith dan PM Kamboja Samdech Techo Hun Sen, pada Sabtu sepakat untuk menarik pasukan negara masing-masing dari daerah perbatasan yang disengketakan antara Attapu di Laos dan Stung Treng di Kamboja.

"Hari ini, kami melakukan pembicaraan dengan penuh keterbukaan dan secara bersahabat," kata Perdana Menteri Thongloun seperti dikutip kantor berita negara Laos, KPL, ketika ia berbicara dalam jumpa pers di ibu kota Laos, Vientiane.

"Guna menghindarkan situasi di wilayah tersebut dari kemungkinan peningkatan ketegangan dan berakibat pada perkembangan menuju konfrontasi militer, saya dan Perdana Menteri Hun Sen telah sepakat bahwa pihak Laos akan menarik sisa pasukan kami yang masih ada di sana karena Perdana Menteri Hun Sen juga memerintahkan penghentian pembangunan jalan di daerah itu," kata perdana menteri Laos.

"Saya telah memerintahkan semua pasukan terkait untuk melakukan penarikan paling lambat besok pagi. Yang kedua, Perdana Menteri Hun Sen telah memerintahkan pasukan yang telah melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah itu untuk membuat wilayah itu kembali normal, mengembalikan kepercayaan kepada rakyat kedua negara kita bahwa tidak akan terjadi insiden," tambahnya.

Thongloun mengatakan ia dan PM Hun Sen juga sepakat bahwa komite perbatasan serta menteri luar negeri kedua negara akan terus melakukan pembicaraan guna menemukan penyelesaian terhadap berbagai masalah yang terkait dengan perbatasan sesegera mungkin. Di daerah perbatasan itu, belum ada tanda-tanda pemisah yang ditancapkan.

Ketika berbicara pada jumpa pers bersama, Hun Sen memuji keputusan Sisoulith untuk menarik pasukan dari wilayah Kamboja. Ia mengatakan keputusan itu membantu menurunkan ketegangan antara pasukan kedua negara.

"Keberhasilan besar bagi kita, dua bangsa, adalah bahwa tidak ada sengketa yang tidak bisa kita selesaikan. Pertemuan mendesak ini memungkinkan kita menyelesaikan masalah bersama-sama bagi kepentingan rakyat kedua negara," ujarnya.

Hun Sen mengatakan, Jumat, ia memerintahkan pasukan Kamboja dikirimkan ke daerah perbatasan di provinsi utara Stung Treng. Setelah melakukan pembicaraan dengan Sisoulith, ia memutuskan untuk memerintahkan semua pasukan kembali ke barak-barak mereka.

Pembangunan jalan sudah dihentikan di bawah perintah Hun Sen untuk menjaga perasaan Laos. Kamboja berbagi perbatasan sepanjang 540 kilometer dengan Laos di utara dan timur laut. Hingga kini, kedua negara telah menyelesaikan 86 persen garis pemisah pada perbatasan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement