REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, pada Senin (14/8) besok, tim KPK akan mendampingi Novel Baswedan terkait rencana pemeriksaan oleh tim penyidik Polri. "Setelah surat dari Polri diterima KPK jumat lalu, koordinasi kami lakukan dan direncanakan pemeriksaan akan dilakukan besok Senin di KBRI Singapura. Selain didampingi tim, besok ada pimpinan KPK yang juga akan ke Singapura," kata Febri melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Ahad (13/8).
KPK berharap, setelah dilakukan pemeriksaan akan ada titik terang, meskipun pemeriksaan korban bukanlah syarat ditemukannya pelaku penyerangan. Namun, KPK ingin agar pelaku penyerang bisa diproses segera, dan kemudian aktor intelektual bisa ditemukan. "Apalagi, beberapa waktu sebelumnya, Presiden telah menunjukkan perhatian yang kuat untuk pengungkapan kasus ini," tegas Febri.
Novel pun mengatakan, sejak awal bersedia untuk memberikan informasi dan diperiksa. Sejumlah informasi yang dimiliki Novel pun pernah disampaikan pada penyidik yang ke Singapura sebelumnya.
"KPK dan keluarga juga berharap doa dari seluruh pihak agar operasi dan segala perawatan berhasil, dan para penegak hukum diberikan kekuatan untuk mengungkap kasus ini. Dan selain itu, agar pemberantasan korupsi, termasuk penanganan kasus KTP-el yang pernah ditangani Novel semakin maju mengungkap aktor-aktor utama yang merugikan keuangan negera triliunan rupiah tersebut," ucap Febri.
Perlu diketahui, setelah lebih dari 120 hari sejak Novel diserang 11 April 2017 lalu, pada Kamis (17/8) pekan depan Novel akan menjalani operasi besar mata kiri. Untuk rencana operasi dan apapun yang akan terjadi setelah itu, Novel ikhlas.