Ahad 13 Aug 2017 15:14 WIB

Menteri PUPR: Tol Ruas Bawen-Salatiga Segera Diresmikan

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Warga mengikuti acara jalan santai dalam Festival Jalan Tol Jasa Marga di ruas Tol Bawen-Salatiga, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Ahad (13/8). Acara tersebut digelar untuk memperkenalkan ruas tol sepanjang 17,57 kilometer itu.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putr
Warga mengikuti acara jalan santai dalam Festival Jalan Tol Jasa Marga di ruas Tol Bawen-Salatiga, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Ahad (13/8). Acara tersebut digelar untuk memperkenalkan ruas tol sepanjang 17,57 kilometer itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan, tol Trans Jawa ruas Bawen- Salatiga akan diresmikan setelah ada sertifikat uji kelayakan jalannya dan fungsinya. Sertifikat itu diperkirakan bakal keluar tanggal 20 bulan Agustus ini.

Uji kelayakan sudah dilakukan baru- baru ini. Karena saat ini (mulai tanggal 14, 15 dan 16 Agustus) masih ada kesibukan memperingati HUT Kemerdekaan RI, sangat dimungkinkan sertifikat uji laik ini dikeluarkan setelah tanggal 17 Agustus. “Akan kita keluarkan, kalau itu memang layak untuk segera dibuka secara resmi (dioperasionalkan) untuk masyarakat,” kata Basuki, di Salatiga, Ahad (13/8).

Total investasinya di ruas tol Semarang- Solo sepanjang 40 kilometer, masih kata Basuki, secara keseluruhan lebih dari Rp 7 triliun. Sehingga jika dirata- rata biaya pembangunannya mencapai Rp 100 miliar per kilometer. Dalam hal pembiayaannya, sebagian kecil mendapatkan dukungan APBN dalam bentuk kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dalam hal ini PT Jasa Marga.

Di ruas Bawen- Salatiga ini ada sebagian kecil dukungan APBN dalam bentuk kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Jasa Marga. Dari panjang 17,5 kilometer ruas Bawen- Salatiga ini ada 2 kilometer dukungan pemerintah dalam rangka menaikkan Internal Rate of Return (IRR)-nya. “Sedangkan untuk ruas Salatiga- Solo juga ada sekitar 3 kilometer yang pembiayaannya didukung oleh APBN, berupa pembangunan jembatan,” tambahnya.

Soal Tarif tol Bawen- Salatiga ini, Basuki juga mengaku belum menerima usulan. Sebab usulan tarif PT Transa Marga Jateng (TMJ) masih akan dievaluasi terlebih dahulu oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) setelah ada uji kelaikannya. “Kalau sudah tidak ada perbaikan- perbaikan yang signifikan dari sisi kelaikan, maka tarifnya akan segera ditentukan dan ditetapkan oleh BPJT,” jelas Basuki.

Terkait operasional tol ruas Bawen- Salatiga diamini Dirut PT Jasa Marga, Desi Arryani. Pekan lalu tim BPJT telah melakukan uji laik ruas tol ini. Saat ini pihak PT TMJ, selaku anak perusahaan PT Jasa Marga, tinggal menunggu hasil dari uji kelaikan ini.

Sebetulnya, PT Jasa Marga memang akan segera mengoperasikan jalan tol ruas Bawen- Salatiga ini. Namun, harus menunggu hasil uji kelaikan yang diperkirakan sudah keluar sebelum akhir bulan ini. “Mungkin hanya tinggal menunggu schedule schedule ini. Kalau secara fisik banggunan jalan tol ini semuanya sudah selasai,” tambah Desi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement