Senin 14 Aug 2017 12:28 WIB

Setiap Pramuka Diminta Jadi Kantor Berita Positif

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, menekankan pentingnya pramuka memanfaatkan media sosial. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Sleman Sri Purnomo, ia meminta pramuka jadi agen berita positif dan menangkal hoax.

"Setiap pramuka adalah kantor berita, jadi anggota pramuka harus lebih aktif dan produktif suarakan menolak berita palsu, tidak cuma jadi konsumen tapi produsen informasi," kata Adyhyaksa pada peringatan HUT Pramuka ke-56 di Lapangan Raden Renggo Kalasan, Senin (14/8).

Ia menilai, Gerakan Pramuka sangat penting mengambil peran di era digital, sehingga dibutuhkan semangat baru untuk menjalaninya. Adhyaksa merasa, nilai-nilai pramuka memiliki posisi yang sangat penting sebagai pembentukan karakter kaum muda.

Termasuk, lanjut Adhyaksa, peran orang tua sebagai komponen utama terbentuknya karakter generasi penerus bangsa Indonesia. Maka itu, ia mengajak masyarakat bersama-sama meningkatkan kualitas gugus depan seabgai wahana pendidikan karakter bangsa.

Selain itu, ia berpendapat, peringatan HUT Pramuka ke-56 tahun ini begitu istimewa, karena berbarengan dengan pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega (Raimuna) ke XI. Raimuna sendiri digelar di Bumi Perkemahan Cibubur dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. "Jayalah Pramuka, jayalah Indonesiaku," ujar Adhyaksa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement