Senin 14 Aug 2017 15:57 WIB

Citibank Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 1,35 Triliun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Citibank
Foto: news.nationalpost.com
Citibank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Citibank NA Indonesia hingga Semester I 2017 membukukan laba bersih sebesar Rp 1,35 triliun, naik 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy) sebesar Rp 1,21 triliun.

Chief Executive Officer Citibank NA Indonesia Batara Sianturi menjelaskan, kenaikan laba bersih Citibank didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12 persen menjadi Rp 2,23 triliun pada akhir semester I – 2017.

“Kinerja positif Citibank di bisnis Consumer Banking dan Institutional Banking menghasilkan pertumbuhan total aset sebesar 6 persen dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3 persen," ujar Batara Sianturi di Jakarta, Senin (14/8).

Adapun giro dan tabungan berkontribusi 72 persen dari keseluruhan Dana Pihak Ketiga per 30 Juni 2017. Menurut Batara, kinerja yang positif ini berkontribusi pada meningkatnya ratio Return on Asset (ROA) menjadi 4,78 persen dari sebelumnya 4,34 persen dan Return on Equity (ROE) menjadi 16,79 persen dari sebelumnya 15,84 persen.

Citibank terus menjaga tingkat permodalan yang kuat dengan memiliki rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 29,25 persen, naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 27,25 persen. Kualitas kredit terus dijaga dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. NPL gross dan net pada akhir Juni 2017 tercatat sebesar 2,26 persen dan 0,78 persen, lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,83 persen dan 0,80 persen.

Sementara itu di Consumer Banking, Citibank menandatangani kerja sama dengan Ashmore Asset Management Indonesia dan meluncurkan produk Manulife Pendapat Bulanan. Platform digital ini sekarang memungkinkan pelanggan perbankan Citibank untuk memindahkan, top up, dan menukarkan, reksadana langsung melalui fungsi e-mutual fund. Nasabah juga dapat memperbarui profil risiko mereka dan memantau portofolio / NAV mereka melalui fungsi e-mutual fund ini.

"Dalam bisnis Kartu Kredit, Digital Balance Conversion melalui Citi Mobile diluncurkan untuk memberikan fleksibilitas kepada nasabah dalam mengelola saldo kartu mereka, bahkan setelah tanggal siklus tagihan mereka," tutur Batara.

Aplikasi Citi Mobile juga diperkaya dengan fungsi yang memungkinkan pembayaran pajak (tidak termasuk Pajak Bumi dan Bangunan) dan fitur untuk meningkatkan batas kartu kredit.

Di Institutional Banking, bisnis Treasury and Trade Solutions (Cash dan Trade) menunjukkan pertumbuhan pesat. Dalam periode ini, fitur tambahan berupa kemampuan C2B collection untuk klien korporasi dalam ATM Bersama telah disediakan.

"Dalam Corporate Investment Banking, syndicated loans telah berhasil difasilitasi untuk klien korporasi lokal," kata Batara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement