REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ambruknya jembatan Kayu Gadang di Nagari Sikabu, Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Senin (14/8) sore diperkirakan karena tingginya curah hujan dalam sepakan ini. Kepolisian Resor Padang Pariaman merilis, curah yang hujan tinggi ditambah usia jembatan yang sudah tua membuat risiko ambruk memang lebih tinggi. "Belum lagi, jembatan Kayu Gadang memang menjadi perlintasan truk-truk pengangkut pasir," kata Kapolres Pariaman AKBP Bagus Suropratomo dalam siaran pers yang diterima, Senin (14/8).
Ambruknya jembatan Kayu Gadang membuat tiga buah sepeda motor dan sebuah truk pengangkut pasir terjun bebas. Meski tidak ada korban jiwa, namun lima orang luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Lubuk Alung.
Pada saat kejadian tersebut dilakukan tindakan evakuasi dari BPBD Kabupaten Padang Pariaman, personel Polres Padang Pariaman, Polsek Lubuk Alung, Satpol PP, serta masyarakat sekitar.
(Baca juga: Jembatan Penghubung Nagari di Padang Pariaman Roboh, 5 Luka)
Berikut nama-nama korban ambruknya jembatan Kayu Gadang:
1. Tiara Putri Ningsih (13 tahun), pelajar MTsN Sintoga, Kampung Tangah Sikabu, Lubuk Alung, mengalami sakit pada pinggang.
2. Lara Putri Yulisman (19), pelajar SMA 1 Batang Anai, Sikabu Belanti, Lubuk Alung, mengalami luka lecet pada bagian dahi, luka lecet pada bagian hidung, luka lecet pada jari telunjuk sebelah kiri, luka lecet pada punggung dan jari kaki sebelah kanan.
3.Nita Sri Wulandari (19), pelajar SMA 1 Batang Anai, Kampung Tangah Nagari Sikabu, Lubuk Alung, mengalami patah tulang di rahang atas dan luka robek pada bagian kepala atas, luka robek di dagu, korban di rujuk ke RSUP M.Djamil Padang
4. Winda Suspita (33), PNS Bapedda Kabupaten Padang Pariaman, Sikabu Bukik Nagari Sikabu, Lubuk Alung. Korban mengalami lecet pada bagian bibir bawah, sakit pada bagian dada (dirujuk ke RSUP M. Jamil Padang).
5. Misrizal, (45), pengojek, Kampug Paneh 7 Koto Sungai Sarik. Mengalami tangan sebelah kanan sakit, sakit pada dada sebelah kiri.