REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, absen dari skuat Liverpool untuk pertandingan leg pertama play-off Liga Champions melawan Hoffenheim di Rhein-Neckar Arena, Sinsheim, Rabu (16/8) dini hari WIB. Tidak dipaparkan jelas alasan absennya pemain timnas Brasil ini. Namun diduga terkait dengan keinginannya pindah ke Barcelona.
"Dia tidak bisa bermain untuk Liverpool saat ini. Bagaimana setiap orang bisa membayangkannya, itu adalah pukulan bagi kami. Kami tahu tentang itu sejak beberapa hari, jadi bisa menyiapkan permainan ini tanpanya, seperti kami harus siapkan permainan tanpa Adam Lallana atau Daniel Sturridge, yang berada dalam perjalanan yang baik," kata pelatih Liverpool Juergen Klopp, dilansir dari ESPN, Selasa (15/8).
Andai memperkuat Liverpool pada play-off, Coutinho itu masih berhak untuk bermain pada babak utama Liga Champions dengan klub lain musim ini. Termasuk jika ia juga tampil membela the Reds pada leg kedua melawan tim Bundesliga itu di Anfield pekan depan.
Peraturan UEFA menyatakan, bahwa pemain mungkin tidak bermain dalam kompetisi klub UEFA untuk lebih dari satu klub dalam perjalanan musim yang sama. Namun, peraturan tersebut tidak berlaku untuk babak kualifikasi.
Pemain berusia 25 tahun itu kemudian mengirim permintaan transfer melalui pesan elektronik kepada pihak klub. Kendati, pemilik klub Fenway Sports Group (FSG) telah menegaskan bahwa Coutinho tidak akan dijual dan akan tetap di Anfield musim ini. Sebelumnya, Coutinho juga melewatkan laga pembuka Liga Primer di Watford karena cedera punggung.
Klopp menegaskan bahwa keputusan akhir terkait masa depan Coutinho ada pada pemilik klub. Klopp mengatakan, ia menghormati aturan. Pelatih asal Jerman itu menambahkan bahwa klub tidak menginginkan uang. Namun, ia menegaskan the Reds ingin berinvestasi agar memiliki tim terbaik.
"Jika FSG mengatakan Barcelona akan menawar apapun dan kami FSG tidak menginginkannya maka itu adalah pesan yang jelas. Kami memiliki tujuan dan impian. Itulah pesannya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika