Selasa 15 Aug 2017 13:05 WIB

Erick Thohir Terima Tanda Jasa dari Pangeran Arab Saudi

 Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir (kanan) saat menerima penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi yang diserahkan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al Syuhaiby, Ahad (13/8) di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.
Foto: Humas INASGOC
Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir (kanan) saat menerima penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi yang diserahkan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al Syuhaiby, Ahad (13/8) di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dipertandingkannya cabang paralayang pada Asian Games 2018 tak hanya memberikan peluang medali bagi Indonesia. Penampilan perdana olahraga udara (air sports) di pentas olahraga bangsa Asia itu secara langsung mengangkat citra air sports sehingga sejajar dengan cabang olahraga lainnya.

Atas usaha Indonesia tersebut, pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan tanda jasa, custodian of Two Holy Mosque dari Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. Penyerahan medali itu dilakukan oleh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al Syuhaiby kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir di sela-sela test event Piala Asia II Paralayang di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, Ahad (13/8).

"Sebuah kebanggan bagi saya pribadi dan juga Indonesia karena Asian Games belum berlangsung sudah ada penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi atas usaha kita untuk memajukan olahraga, terutama air sports di Asia. Saya mengetahui sosok Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud sebagai ketua Asian Youth, tokoh muda yang energik dalam membangun gerakan olahraga di kalangan remaja Asia," kata Erick.

Ia menambahkan, pemerintah Arab Saudi tengah membangun generasi muda negaranya melalui cabang-cabang olahraga yang baru. Sehingga saat multi event, seperti Asian Games menggelar cabang baru, seperti paralayang, sikap antusiasme langsung ditunjukkan negara tersebut.

"Buktinya, saat ini, ada 10 pilot dari Arab Saudi yang berlatih paralayang di Puncak. Mereka sudah dua pekan di sini. Ini bukti lain bahwa olahraga bisa mendatangkan devisa, dan melihat spot di Puncak yang bisa didatangkan 100 orang setiap hari, maka saya yakin Asian Games 2018 bisa berdampak positif bagi Indonesia di segala hal," kata dia.

Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Osama Al Syuhaiby menyatakan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan Indonesia untuk perkembangan olahraga udara, terutama paralayang.

"Semoga ini menjadikan hubungan Indonesia-Arab Saudi menjadi lebih baik. Dan semoga nanti Arab Saudi dan Indonesia mendapatkan peringkat yang baik di Asian Games 2018," ucap Osama Al Syuhaiby. 

Dalam kesempatan lain, Presiden Air Sports Federation of Asia (ASFA), Mubarak Suwailem juga menyatakan siap memberikan dukungan, baik pelatihan maupun peralatan kepada negara-negara di Asia yang ingin mengembangkan olahraga udara, terutama paralayang.

"Ini sebuah sejarah, karena air sports dipertandingkan di Asian Games. Saya bangga akan Indonesia yang punya hubungan baik dengan kerajaan kami dan mampu menggelar Piala Asia ini. Kami berharap, Asian Games 2018 akan berjalan sukses," ujarnya yang datang ke Indonesia bersama wakilnya,  Turki bin Sultan bin Abdulaziz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement