Selasa 15 Aug 2017 18:05 WIB

Ini Tugas Panitia Usai Countdown Asian Games Jumat Ini

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Ketua Panitia Pelaksana INASGOC Erick Thohir memberikan konferensi pers seremoni countdown (hitung mundur) Asian Games 2018, Jakarta, Selasa (15/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Panitia Pelaksana INASGOC Erick Thohir memberikan konferensi pers seremoni countdown (hitung mundur) Asian Games 2018, Jakarta, Selasa (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pantia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) harus bekerja keras dua kali hingga tiga kali lipat dibandigkan sebelumnya setelah pelaksanakan countdown atau hitung mundur. Inasgoc berencana menyelenggarakan countdown di Monas, Jakarta, dan Benteng Kuto Besak, Palembang, pada Jumat (18/8). 

"Saat ini, kerja panitia sudah luar biasa dari pagi hingga malam, dan dipastikan usai countdown Asian Games 2018 digelar kerja panitia akan triple-double, dari pagi sampai malam dan mungkin hingga pagi lagi. Ini semua akan kita lakukan demi sukses Asian Games 2018,” kata Ketua Inasgoc Erick Thohir, Selasa (15/8) di Jakarta.

Erick menjelaskan, usai Countdown Asian Games 2018 semua persiapan akan dikebut, baik pembangunan infrastruktur, venue pertandingan, dan persiapan atletnya. Termasuk melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. 

Kampanye menjadi penting demi sukses perhelatan pesta olahraga terbesar kedua, setelah Olimpiade ini. Kampanye menjadi penting karena sering kali masyarakat tidak mengetahui perbedaan Asian Games dan SEA Games. 

"Asian Games ini event terbesar kedua setelah Olimpiade sehingga kita harus melibatkan banyak pihak, kita tidak mau menjadi menara gading. Pemilihan kantor INASGOC di kawasan Senayan ini untuk mendekatkan dengan media dan juga cabang olahraga,” kata Erick.

Erick menyebutkan kampanye mulai dari sosialisasi ke sekolah hingga torch relay. "Saya yakin pentas upacara countdown akan menjadi kebanggan sekaligus keseriusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang sukses," kata dia.

Salah satu kerja panitia yang akan terlihat setelah countdown Asian Games 2018 adalah website Asian Games yang berubah nama menjadi www.asiangames2018.id

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan memulai countdown atau hitung mundur Asian Games di Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/8). Hitung mundur bertema Energy of Asia ini akan memulai kampanye dan sosialisasi Asian Games kepada masyarakat baik di Indonesia maupun Asia.

Meski tidak resmi, Erick menyatakan, countdown merupakan bagian dari Asian Games 2018. "Ini menjadi petanda bahwa waktu pelaksanaan Asian Games semakin dekat, satu tahun lagi," kata dia di Jakarta, Selasa (15/8). 

Inasgoc akan melakukan countdown di dua lokasi. Di Jakarta akan terpusat di Monumen Nasional (Monas). Sedangkan Benteng Kuto Besak yang berada di tepi Sungai Musi akan menjadi sentral pesta hitung mundur di Palembang Sumatra Selatan. 

Presiden akan menginisasi upacara countdown dengan melepaska anak panag ke target berupa Light Emitting Diode (LED) yangvakan menghidupkan semua cahaya dan multimedia. "Sudah ada dua clock untuk countdown," kata Erick. 

Dua jam digital untuk hitung mundur Asian Games berada di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, dan Stadion Gelora Sriwijaya, Jakarta, Palembang. "Kedua lokasi itu ikonik di kedua kota," kata dia. 

Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga antarnegara Asia tahun depan. Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018. Setidaknya 13 ribu atlet dan ofisial akan berada di Jakarta dan Palembang, dua kota penyelanggara, selama pesta olahraga antarnegara di Asia itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement