Selasa 15 Aug 2017 20:36 WIB

Kapolda Metro Jaya Bungkam Soal Kasus Novel dan Rizieq

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis kerap enggan melontarkan komentarnya saat ditanya soal perkembangan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Idham juga kerap enggan menjawab pertanyaan wartawan soal perkembangan kasus dugaan obrolan pornografi pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab. 

Hal ini kembali dilakukan saat ditemui wartawan seusai pemusnahan barang bukti narkoba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/8). Kala itu, dia hanya berjalan ketika wartawan menghampirinya dan mengajukan perkembangan dua kasus tersebut. 

Dia pun berulang kali meminta para pewarta untuk menanyakan hal-hal tersebut pada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. "Silakan ke Argo saja," ujar Idham.

Bukan kali ini saja Idham bungkam saat ditanyai soal kasus Novel dan Rizieq. Saat acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (26/7) silam, Idham juga enggan berkomentar.  Kejadian serupa juga terjadi saat Idham mengunjungi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin untuk silaturahim. 

Lalu, saat acara penghargaan kepada anggota polisi yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu satu ton dari Cina, Idham juga tutup mulut kasus Novel dan Rizieq. Sejauh ini, Idham hanya mau memberikan komentarnya soal kasus atau peristiwa yang dia kehendaki. Misalnya, Selasa hari ini, dia hanya berkomentar tentang pemusnahan narkoba yang dilakukan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement