Rabu 16 Aug 2017 00:18 WIB

Pedagang Batang Pohon Pinang di Medan Kebanjiran Pesanan

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
 Pedagang menyelesaikan pohon pinang yang akan dijual di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (4/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pedagang menyelesaikan pohon pinang yang akan dijual di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jelang perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-72 pada 17 Agustus mendatang, sejumlah pedagang batang pohon pinang di Medan, Sumatra Utara, kebanjiran pesanan. Tingginya permintaan, membuat harga jual batang yang digunakan untuk lomba panjat pinang ini naik.

Ahmad, salah seorang pedagang pohon pinang di Jl Adam Malik mengatakan, pohon pinang yang dia jual dihargai Rp300 ribu per batang.

"Sebelumnya kami jual Rp270 ribu tapi karena stok semakin menipis sekarang kami jual Rp300 ribu," kata Ahmad, Selasa (15/8).

Ahmad mengatakan, harga tersebut hanya untuk batang pinang yang kulit batangnya sudah dikikis. Harga itu, lanjutnya, belum termasuk ongkos angkut ke lokasi yang diinginkan pembeli.

Dalam sehari, Ahmad mengaku bisa menjual sepuluh hingga 20 batang pohon pinang. Jumlah ini, menurutnya, mengalami sedikit penurunan dibanding saat jelang perayaan hari kemerdekaan tahun lalu. Meski begitu, Ahmad mengatakan, permintaan terhadap batang pinang masih tergolong tinggi.

"Saat ini, stok kami tinggal puluhan," ujar dia.

Untuk tahun ini, Ahmad mendatangkan ratusan pohon pinang dari daerah tetangga, Binjai dan Langkat. Batang pinang yang dia jual diklaim berkualitas baik dengan panjang batang antara delapan hingga 11 meter. Dikarenakan stok yang tinggal sedikit, Ahmad mengatakan, pembeli harus memberikan uang muka.

"Bagi masyarakat yang ingin membeli kami mintakan uang panjar supaya batang pinangnya enggak kami jual ke yang lain," kata Ahmad.

Batang pohon pinang digunakan untuk panjat pinang, permainan tradisional yang kerap dilombakan saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Peserta yang berkelompok saling membantu untuk mendapatkan hadiah-hadiah yang telah digantung di ujung batang pinang yang tingginya belasan meter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement