REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merencanakan membuka sembilan perwakilan di setiap regional wilayah Indonesia dalam bidang penindakan dan pencegahan. "Kami berlima lagi merencanakan ada yang bertanggung jawab setiap harinya di sembilan wiilayah tersebut. Setiap harinya memperhatikan apa-apa yang ada di daerah itu. Fungsinya tetap penindakan dan pencegahan," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/8).
Sembilan perwakilan KPK itu nantinya akan ditempatkan pada setiap regional, misalnya di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Jawa. "Saya harap tahun depan mulai berjalan, akan ada banyak senior-senior di sana," kata Saut.
Sementara, soal anggaran rencana pembukaan sembilan perwakilan KPK itu, Saut menyatakan pihaknya tidak membutuhan anggaran terlalu besar. "Kami sudah koordinasi sama Sekjen itu anggaran tidak terlalu besar kayaknya," kata Saut.
Selain membuka perwakilan, ia juga mengharapkan bahwa pegawai KPK harus ada delapan ribu orang. "Kalian tahu di Malaysia itu 2.900 pegawainya, penduduknya 30 juta dan punya gedung empat blok 20 lantai, KPK baru 1 blok 15 lantai," kata Saut.