Kamis 17 Aug 2017 04:11 WIB

Pendulang Emas Temukan Jenazah Korban Banjir Bandang

Ilustrasi Penemuan Mayat
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Dua pendulang emas tradisional Rabu dini hari menemukan jenazah karyawan PT Freeport Indonesia, Edi Beanal (28) yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Tembagapura, Mimika, Papua.

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan di Timika, Rabu, mengatakan jenazah Edi ditemukan di sekitar Mil 36 atau yang biasa disebut 'Pulau Mayat' oleh kedua pendulang, Abu Fakubun dan Yohanis Wandagau di Kali Kabur.

Jenazah karyawan Departemen Industrial Relation PT Freeport Indonesia itu kini sudah dievakuasi ke RSUD Mimika. Korban diduga terhanyut saat banjir bandang disertai longsor menerjang Kota Tembagapura dan sekitarnya pada Selasa (15/8).

"Korban beralamat tinggal di Jalan Elang Timika," kata Dionisius.

Dia menjelaskan, pada awalnya kedua pendulang emas tradisional menemukan jenazah korban tergeletak di kawasan "Pulau Mayat" area Kali Kabur Mil 36. Kedua saksi enggan mengevakuasi jenazah korban lantaran kondisi cuaca masih gelap gulita disertai hujan lebat. Jenazah korban baru bisa dievakuasi dari lokasi ditemukan saat sudah terang dan hujan mulai reda.

"Kedua saksi bersama dua rekan mereka mengangkat jenazah korban dari sungai lalu membawa ke Mil 37, dekat Pos Army untuk meminta bantuan. Selanjutnya personel Polsek Kuala Kencana datang dan langsung berkoordinasi dengan pihak sekuriti untu mendatangkan mobil ambulans agar jenazah korban dibawa ke rumah sakit," jelas Dionisius.

Rencananya, jenazah korban akan divisum sesuai permintaan pihak Polsek Kuala Kencana.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama yang dihubungi dari Timika, Rabu, mengatakan bencana banjir bandang dan tanah longsor telah menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, jalur air dan sebagian besar pembangkit yang memasok listrik ke Tembagapura dan Hidden Valley.

Tidak itu saja, jalur pipa konsentrat Freeport juga ikut terkena imbas tanah longsor.

Proses pengiriman konsentrat menuju wilayah dataran rendah di Pelabuhan Amamapare untuk sementara waktu dihentikan sementara hingga adanya perbaikan jalur-jalur pipa konsentrat yang rusak tersebut.

"Namun operasi tambang tetap berjalan, karena Ridge Camp dan area di atasnya tidak terkena dampak banjir. Pabrik Pengolahan/Mill akan terus berjalan untuk saat ini," kata Riza.

PT Freeport juga terus mendampingi dan memberikan bantuan kepada masyarakat lokal di sekitar Tembagapura seperti di Kampung Waa-Banti yang ikut terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Musibah tanah longsor dan banjir lumpur yang melanda area Tembagapura dan sekitarnya terjadi sejak Selasa (15/8) setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu.

Hingga kini sejumlah akses jalan ke wilayah Tembagapura dari Timika dan menuju Kampung Waa Banti dilaporkan terputus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement