REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 200 penari Jejer Gandrung Kembang Menur siap tampil mewarnai halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8), dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-72 dengan kostum berwarna merah putih dan hitam.
"Ini tari yang dikembangkan dari Tari Gandrung yang dikreasi sendiri oleh seniman-seniman muda," ujar Koordinator Tari Janger Kembang Menur, Suharji. Menurut Suharji, biasanya tarian tersebut dibawakan oleh seribu peserta. Namun pada perayaan kemerdekaan kali ini hanya menampilkan 200 peserta.
Para penari yang seluruhnya perempuan berasal dari sejumlah SMP dan SMA serta sanggar tari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Suharji bersama tim koordinator penari telah berlatih selama sekitar satu pekan itu, dirinya bersama tim juga telah melakukan seleksi dari 900 siswi perempuan yang mendaftar untuk masuk ke tim penari di Istana Merdeka pada 1 bulan lalu.
"Syaratnya yaitu tinggi badan minimum 150 centimeter. Kemudian juga sehat jasmani karena gerakan yang dilakukan secara cekatan," ujar Suharji yang juga berprofesi sebagai Kepala Sekolah SD di Kalikloso, Kecamatan Turi itu.
Para penari akan mengenakan kostum Gandrung berwarna hitam dan merah dengan selendang merah dan kain panjang hitam serta membawa kipas merah putih dengan hiasan mahkota emas di kepala.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga pernah mengundang penari Gandrung untuk hadir dalam peringatan Sumpah Pemuda 20 Oktober 2016. Sementara itu di Istana Merdeka sejumlah tamu undangan mulai hadir di halaman depan Istana Merdeka sejak sekitar pukul 06.00 WIB. Seluruh tamu mengenakan pakaian adat tradisional khas daerah untuk menunjukkan rasa nasionalisme dan keragaman bangsa Indonesia.